Trump Siapkan Respons atas Rencana China Kekang Hong Kong

Trump Siapkan Respons atas Rencana China Kekang Hong Kong

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku akan memberikan respons sangat menarik terhadap ancaman China untuk memperketat kendali atas Hong Kong. Kata dia, hal itu akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Amerika Serikat menentang keras rencana pemerintah China untuk memperketat kontrol di wilayah semi-otonom itu.

Trump tidak menjelaskan respons apa yang akan diberikan AS. Termasuk saat ditanya kemungkinan AS menjatuhkan sanksi atau pembatasan visa untuk siswa China. “Itu pertanyaan sangat penting. Anda akan menemukan yang sangat menarik,” ujar Trump pada Selasa (26/5) waktu setempat seperti dikutip dari AFP.

Dia mengatakan saat ini AS sedang mempersiapkan respons tersebut dan kemungkinan akan disampaikan dalam pekan ini.

“Itu akan Anda dengar dalam beberapa hari ini, sebelum akhir pekan. Sangat tegas saya rasa,” kata dia tanpa memberikan detail.

Sebelumnya, lewat juru bicara Kayleigh McEnany, Trump mengingatkan bahwa Hong Kong bisa kehilangan statusnya sebagai pusat keuangan global, bersama London dan New York, jika China mengambil alih.

China mengusulkan Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional baru untuk Hong Kong.

Usulan beleid tersebut melarang sejumlah perbuatan yang dinilai menjadi ancaman bagi sistem politik China, yakni upaya pemisahan diri (separatis), campur tangan asing, terorisme, dan semua kegiatan hasutan yang bertujuan menggulingkan pemerintah pusat dan segala gangguan eksternal di negara bekas jajahan Inggris itu.

Beleid itu merupakan tanggapan China atas aksi protes pro-demokrasi di Hong Kong yang berlangsung sepanjang 2019.

Jika disahkan, maka ada kemungkinan militer China bisa turun tangan untuk meredam aksi gerakan pro demokrasi Hong Kong.

Aktivis di Hong Kong memperingatkan bahwa tindakan keras tersebut akan mengakhiri status khusus di mana mereka melakukan pemilihan umum, kebebasan pers dan kebebasan lain yang tidak ada di China.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *