Hayley Williams meyakini kawan-kawannya di Paramore paham kalau dirinya tak akan meninggalkan band karena terlibat proyek album pribadi.
[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]Musisi 31 tahun ini merilis album debut solo Petals For Armor pada 8 Mei lalu, yang juga menandai rilisan pertama tanpa band. Sebelumnya Hayley juga pernah merilis single kolaborasi bersama B.o.B dan Zedd.
Kepada Vogue, Williams mengungkapkan keputusannya ini mirip kala gitaris Taylor York mengambil masa rehat di tengah syuting video musik Rose-Colored Boy pada 2018.
“Saya mengatakan kepada Taylor untuk selalu memberi tahu saya apa yang dia butuhkan agar Paramore menjadi ‘sehat’ karena kami sudah cukup melalui banyak omong kosong,” katanya.
“Kami sudah dewasa dan harus fokus pada persahabatan kami. Saya tahu harus menghormati bahwa inilah saatnya untuk memberikan diri waktu sendiri, saat (kami) tidak menemukan jati diri di Paramore selama beberapa saat,” lanjut Williams.
Dia kemudian menegaskan bahwa kelak dia tetap akan kembali ke Paramore.
“Saya tak bisa memungkiri bahwa dalam sejarah, vokalis wanita yang bersolo karier tidak akan kembali [ke band asal], jadi di situlah saya harus meyakini bahwa band saya tahu kalau tak mencari ‘rumput yang lebih hijau,'” ungkapnya.
Williams pun membandingkan dirinya dengan Julian Casablancas (The Strokes) dan Thom Yorke (Radiohead) yang membuat album solo tapi tetap kembali ke band mereka lagi.
“Mereka melakukan pekerjaan mereka sendiri dan tidak ada yang berpikir bahwa itu akan menghancurkan The Strokes atau Radiohead,” katanya.
Sebelumnya, Williams pun telah mengungkapkan kepada NME bahwa Paramore sendiri telah mendiskusikan album berikutnya usai “After Laughter” (2017).
“Kami mendengarkan banyak musik yang lebih tua yang menjadi inspirasi kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa Paramore telah berkomitmen untuk selalu membuat sesuatu yang baru dan tak mengulangi hal sama dalam musiknya.
“Kegembiraan dan keingintahuan itulah yang membuat kami menjadi band. Kami tidak akan membiarkannya terjadi kecuali kami menganggapnya sebagai hal paling keren di dunia, maksud saya, band favorit saya Paramore. Betapa beraninya aku kalau sampai menghancurkannya?”