Olimpiade 2020 Batal Jika Tak Bisa Digelar 2021

Olimpiade 2020 Batal Jika Tak Bisa Digelar 2021

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, memastikan Olimpiade 2020 Tokyo dibatalkan jika tidak dapat diselenggarakan pada 2021 lantaran pandemi virus corona.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Bach berpendapat penundaan tidak dapat berlangsung terus menerus dan bakal mendukung Jepang jika tidak dapat menggelar pesta olahraga terbesar di dunia karena situasi yang tidak dapat dikontrol.

“Sejujurnya, saya memahaminya [posisi Jepang] karena Anda tidak dapat terus menerus mempekerjakan 3.000 atau 5.000 orang dalam komite penyelenggara,” ujar Bach.

“Anda tidak dapat mengubah jadwal olahraga semua federasi besar di seluruh dunia setiap tahun. Anda tidak bisa membuat para atlet berada dalam ketidakpastian, tidak bisa pula ada Olimpiade yang tumpang tindih pada masa depan,” sambungnya.

A woman wearing a facemask, amid concerns over the spread of the COVID-19 coronavirus, sits at a bus stop in front of a Tokyo 2020 Olympics advertisement in Bangkok on March 16, 2020.

Menurut Bach, melakukan penjadwalan ulang Olimpiade adalah sebuah tugas yang amat besar. Mantan atlet anggar Jerman itu akan terus memperhatikan saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memastikan kelangsungan Olimpiade 2020.

“Kami telah menetapkan satu prinsip, dan ini bertujuan mengatur Olimpiade berada di lingkungan yang aman untuk semua peserta. Tidak ada yang tahu dunia akan menjadi seperti apa dalam satu tahun dan dua bulan dari hari ini, jadi kita harus mengandalkan [para ahli],” kata Bach dikutip dari AFP.

Bach tidak mengatakan vaksin adalah prasyarat menggelar Olimpiade, namun opsi tanpa penonton tampak menjadi bahasan tersendiri.

“Ini bukan seperti yang kita inginkan. Karena semangat Olimpiade adalah tentang menyatukan para penggemar dan inilah yang membuat Olimpiade begitu unik dan mereka berada di stadion bersama-sama.”

“Tetapi ketika itu menjadi keputusan […] Saya akan meminta Anda untuk memberi saya lebih banyak waktu untuk berkonsultasi dengan para atlet, Organisasi Kesehatan Dunia, dengan mitra Jepang,” ucap Bach.

IOC telah menyisihkan US$800 juta untuk membantu penyelenggara dan federasi-federasi olahraga terkait penundaan Olimpiade. Menurut anggaran terbaru, Olimpiade akan menelan biaya US$12,6 miliar yang pendanaannya dibagi antara panitia penyelenggara, pemerintah Jepang, dan kota Tokyo.

Olimpiade 2020 direncanakan berlangsung tengah tahun ini, namun pada Maret lalu dipastikan ditunda menjadi 23 Juli tahun depan karena pandemi covid-19.

Jepang telah menyatakan tidak akan menggelar Olimpiade jika kembali ditunda pada tahun depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *