Imbas Corona, Masuk Cafe di Jerman Pakai Baling-baling Bambu

Imbas Corona, Masuk Cafe di Jerman Pakai Baling-baling Bambu

Sebuah kafe di Jerman menyediakan aksesoris khusus menyerupai ‘baling-baling bambu’ Doraemon yang harus dikenakan oleh pengunjung. Cara ini dipakai agar pengunjung tetap menjaga jarak fisik di tengah upaya hidup new regular akibat pandemi corona.

Pemilik cafe, Jaqueline Rothe di Schwerin, Jerman mengatakan lebih memilih penggunaan aksesoris yang harus dikenakan di kepala pengunjung ketimbang pakai tanda di lantai untuk membuah orang mematuhi aturan jaga jarak.

“Hari ini seperti ini: jaga jarak antar pengunjung,” tulis Rothe disertai unggahan foto pengunjung yang duduk di cafe lewat akun Fb.

Ketika memasuki cafe, pengunjung akan dibagikan topi dengan sebuah ‘baling-baling’ warna-warni yang merupakan pelampung renang. Aksesoris itu harus dikenakan selama pengunjung menikmati suasana pasca dibukanya kembali sejumlah sektor bisnis, termasuk cafe di Jerman.

Rothe mengaku caranya itu memperoleh respons positif dari para pengunjung yang hendak menyeruput kopi sambil menikmati hangat sinar matahari kota.

Menurutnya, cara yang dianggap lucu oleh banyak orang ini efektif untuk membuat pengunjung tidak berdekatan selama berada di dalam cafe.

“Itu adalah metode yang sempurna dan tentu saja lucu, para pengunjung benar-benar menyukainya. Tetapi apa yang ditunjukkan sebenarnya sangat sulit untuk menjaga jarak 1,5 meter antar pengunjung,” ujar Rothe.

Selain menerapkan aturan jaga jarak, cafe Rothe serta memangkas kapasitas pengunjung dari semula 36 meja menjadi hanya 20 meja. Hal itu dilakukan sesuai dengan aturan protokol yang dilakukan pemerintah Jerman saat melonggarkan aturan lockdown.

Jerman secara bertahap mulai memasuki fase satu pelonggaran lockdown setelah laporan penyebaran virus corona mulai melambat. Interaksi sosial di restoran dan bar telah diizinkan kembali, tetapi dibatasi dan per pelanggan harus berjarak sejauh enam kaki.

Masyarakat Jerman kini wajib mengenakan masker jika berada di pertokoan dan angkutan umum.

Dengan segala upaya pembukaan kembali, Kanselir Angela Merkel tetap memperingatkan bahwa negaranya masih berada di fase awal pandemi dan mereka akan berurusan dengan virus untuk waktu yang lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *