Alasan Sumur Air Zamzam Tidak Pernah Kering Hingga Saat Ini

Alasan Sumur Air Zamzam Tidak Pernah Kering Hingga Saat Ini

Air Zamzam diketahui berbeda dari air alami dalam hal mineral dan fitur radiologis. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi kualitas mitos air tersebut, terutama untuk mengeksplorasi manfaatnya.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Bagi umat Islam, Zamzam adalah air suci yang dapat menghilangkan dahaga dan menjadi obat segala penyakit. Sumber air ini terletak di daerah Mekah, salah satu kota paling suci bagi umat Islam.

Melansir Egypt Right this moment, profesor geologi dan sumber daya air di African Analysis Institute Abbas Sharaqi mengatakan Zamzam pertama kali muncul adalah sekitar 4000 tahun sesuai kalender Hijriah. Sedangkan sumur Zamzam terletak di sebelah timur Ka’bah atau 21 meter dekat halaman Masjid Al-Haram.

Sejak pertama ditemukan, sumur Zamzam tidak pernah kering. Sharaqi berkata reservoir terhubung ke air tanah yang terbarukan. Sehingga, dia berkata sumur Zamzam tidak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu.

“Air tanah dapat terbarukan, seperti yang ada di sumur Zamzam,” kata Sharaqi.

Secara spesifik, Sharaqi mengatakan sumber air di sumur Zamzam berasal dari endapan hujan yang terjadi di Mekah. Dia berkata ada endapan sungai sedalam 14 meter yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi endapan.

Adapun proses terbentuknya sumur Zamzam sedalam 14 meter membutuhkan jutaan tahun. Namun, Sharaqi menyampaikan kedalaman whole sumur Zamzam mencapai 35 meter. dimana sedimen sedalam 14 meter dan 21 meter bebatuan.

Dalam penelitian berjudul ‘Mineral Composition and Well being Performance of Zamzam Water’ yang diterbitkan pada tahun 2013, sumur Zamzam digali dengan tangan dan kedalaman sekitar 30,5 m dengan diameter inner mulai dari 1,08 hingga 2,66 m.

Dalam istilah hidrogeologis, peneliti menyampaikan sumur Zamzam terletak di dalam wadi Ibrahim, yang mengalir melalui Kota Suci Mekah. Sumur itu pula menembus air tanah dari alluvium, pada tingkat yang jauh lebih rendah dan dari batuan dasar yang baru.

Peneliti menyampaikan lapisan atas sumur Zamzam sedalam 13,5 m merupakan Alluvium Wadi Ibrahim. Di bawah lapisan itu, peneliti menemukan lapisan batuan lapuk yang dapat ditembus air setebal 0,5 m.

Di bawah laporan itu terdapat lapisan batuan dasar deorit sedalam 17 m. Sebagian besar bagian aluvial sumur dilapisi dengan pasangan batu, kecuali untuk bagian paling atas 1 m yang memiliki kerah beton bertulang. Bagian batuan yang lapuk dilapisi dengan batu dan menyediakan akses air utama ke dalam sumur.

Saat ini, sumur Zamzam ditempatkan di ruang bawah tanah, dilindungi oleh panel kaca yang memungkinkan pandangan yang jelas ke sumur. Pompa listrik digunakan untuk menarik air dari sumur, menggantikan tali dan ember sebelumnya.

Tidak ada pengunjung kecuali orang-orang terhormat yang diizinkan memasuki ruang sumur dan sekitarnya. Di luar ruangan, ada space layanan di mana air mancur Zamzam dingin dan wadah pengeluaran disediakan untuk keperluan minum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed