Jumlah kasus positif virus corona di Jakarta hingga Jumat (15/5) mencapai 5.679 kasus. Angka ini bertambah 62 kasus dari sehari sebelumnya, Kamis (14/5) yang mencatatkan 5.617 kasus.
[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 1.286 orang dinyatakan telah sembuh. Sedangkan, sebanyak 474 meninggal.
“Kemudian, sebanyak 1.900 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.019 menjalani self isolation,” ujar Widyastuti dalam keterangan persnya, Jumat (15/5).
Sementara itu, untuk orang tanpa gejala (OTG) di Jakarta saat ini telah mencapai 4.777 orang. OTG merupakan orang yang mungkin pernah bersentuhan langsung dengan penderita Covid-19 sehingga tertular.
Namun, OTG tidak menderita gejala Covid-19 seperti demam tinggi dan sesak nafas. OTG serta lebih rentan menyebarkan virus corona karena tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga menganggap dirinya sehat dan kemudian melakukan aktivitas di luar rumah.
Sampai saat ini serta tercatat sebanyak 10.301 orang dalam pemantauan (ODP). Dari jumlah tersebut, 9.869 di antaranya telah selesai dipantau, dan 144 lainnya masih dipantau.
Sedangkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 7.470 orang, dengan 6.912 telah pulang, dan 558 masih dirawat.
Widyastuti menjelaskan, hingga Kamis (14/5), Pemprov DKI telah melakukan pemeriksaan Actual Time Polymerase Chain Response (RT-PCR) terhadap 99.236 sampel. Sementara, khusus per 14 Mei Pemprov DKI telah melakukan tes terhadap 2.978 orang.
“Sebanyak 1.887 tes dilakukan untuk menegakkan prognosis kasus baru, hasilnya 62 dinyatakan positif, dan 1.825 negatif,” ujarnya.
Selain itu, sampai saat ini Pemprov DKI masih terus melaksanakan tes cepat atau speedy check. Hingga hari ini, tes dilakukan terhadap 97.828 orang di DKI.
Dari hasil tes cepat tersebut, sebanyak 3.745 terindikasi positif virus corona. Sedangkan, sebanyak 94.083 lainnya dinyatakan negatif.