Dadang Naser Gelar Stungta di Pasar Ciparay

Dadang Naser Gelar Stungta di Pasar Ciparay

Hejo Tekno yang dikenal sebagai inovator dan produsen mesin pemusnah sampah yang ramah lingkungan, dan telah bersertifikat SNI, baru-baru ini (8/5/2020) bersama Bupati Bandung  Dadang Naser, didampingi Kadis Lingkungan Hidup Asep Kusumah, menggelar aksi ‘Bagi-bagi 1.000 Masker dan 1.000 Handsanitizer’. Lokasinya berlangsung di dua titik keramaian. Pertama, di Alun-Alun Majalaya bersama para buruh sembari memperingati MayDay alias Hari Buruh, dan titik kedua di Pasar Ciparay sambil menyebarkan informasi ke pengurus pasar, Camat, Kepala Desa, para Ketua RW, dan tokoh masyarakat setempat.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Yang itimewa gelaran di titik kedua, di Pasar Ciparay, segenap warga pada saat itu diperkenalkan pada efektifitas pengolahan sampah ala Stungta ‘smokeless incinerator’ yang ramah lingkungan. Tujuan gelaran atau demo kinerja mesin pemusnah ini menurut Betha Kurniawan Direktur Hejo Tekno:

“Sampah di pasar Ciparay ini, bisa langsung diolah dengan dipilah terlebih dahulu. Antara jenis organik dan non organik. Jenis sampah organik bisa digunakan untuk pakan magot, sedangkan sampah ekonomis bisa dimanfaatkan. Terpenting, semua residu dihabiskan Stungta. Artinya, gundukan sampah itu tidak lagi dikirim ke TPS atau TPA, habis dihulu atau di sumbernya,” ujar Betha sambil menjelaskan –“Khusus untuk unjuk kinerja Stungta ini, mesinnya yang sedang operasional di PDU (Pusat Daur Ulang) Jelekong, digiring ke Pasar Ciparay…”. 

Gerakan Hejo

Secara terpisah Ketua Umum DPP Gerakan Hejo, Eka Santosa terkait unjuk kenerja mesin Stungta di Pasar Ciparay, menyatakan:

”Apresiasi tinggi atas keterlibatan dari orang pertama di Kabupaten Bandung (Dadang Nasser), yang didampingi Kadis Lingkungan Hidup. Para tokoh ini disela-sela mengatasi wabag Covid-19 menjelaskan secara langsung, pentingnya kita memutus mata rantai sampah dari sumbernya memakai Stungta. Ini inovasi baru, mengurangi dampak menumpuknya sampah,  yang selama ini harus tergantung adanya TPS dan TPA yang berbiaya mahal dan boros enerji.”

Lebih jauh menurut Eka Santosa, minimal untuk para pemimpin pemerintahan di Bandung Raya (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang) kini sudah tampak:

“Ya, ada semacam goodwill, dan kesadaran mengapresiasi kinerja Stungta hasil karya anak bangsa. Keunggulannya, ini jauh lebih murah, dibandingkan dengan barang sejenis buatan luar negeri yang harganya jauh lebih mahal dengan jaminan suku cadang yang rata-rata terkendala,” tutup Eka yang yakin kolaborasinya dengan Hejo Tekno dapat mengurangi persoalan lingkungan hidup dari segi persampahan di Jawa Barat dan Nusantara. (HS/MG)      

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *