Nyaris 7 Juta Orang Indonesia Jadi Pengangguran

Nyaris 7 Juta Orang Indonesia Jadi Pengangguran

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebanyak 6,88 juta per Februari 2020 atau hampir 7 juta orang. Angka tersebut naik 0,06 juta atau 60.000 orang dibandingkan posisi Februari 2019 yang mencapai 6,82 juta orang.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, angka pengangguran ini belum termasuk jumlah pengangguran yang terjadi selama pandemi Corona alias COVID-19.

“Dapat dilihat dari iklan lowongan kerja, bahwa Januari dan Februari masih stabil, Maret mulai menurun, dan April turun drastis,” kata Suhariyanto dalam paparannya by way of video convention, Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Suhariyanto menyebut, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia sebanyak 199,38 juta orang atau naik 2,92 juta orang. Dari angka itu, yang masuk ke dalam angkatan kerja sebanyak 137,92 juta orang tau naik 1,73 juta orang, sedangkan yang bukan angkatan kerja berjumlah 61,47 juta orang atau naik 1,19 juta orang.

Khusus yang angkatan kerja, dari device 137,91 juta orang, pengangguran sebanyak 6,88 juta orang, sedangkan sisanya yang bekerja sebanyak 131,03 juta orang atau naik 1,67 juta orang. Dari 131,03 juta orang yang bekerja ini terdiri dari 91,59 juta orang sebagai pekerja penuh, 31,10 juta orang pekerja paruh waktu, dan 8,34 juta orang merupakan setengah pengangguran.

Berdasarkan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) menurut jenis kelamin, pria yang akrab disapa Kecuk ini mengaku TPAK perempuan menurun ke angka 54,56% di Februari 2020. Sedangkan jumlahnya, laki-laki masih mendominasi dibandingkan perempuan.

Jumlah pengangguran nasional itu didominasi oleh para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mencapai 8,49%. Sedangkan jumlah pengangguran paling rendah berasal dari tingkat pendidikan ke bawah yakni sebesar 2,64%. Selanjutnya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 5,02%, disusu pendidikan tingkat universitas yakni 5,73%, lulusan Diploma I/II/III sebanyak 6,76%, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 6,77%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed