Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2020 Terendah Sejak era Gus Dur

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2020 Terendah Sejak era Gus Dur

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 merupakan posisi yang terendah sejak 2001. Pada tiga bulan pertama 2020, pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 2,97 persen.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Sedangkan di kuartal I 2001 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 3,87 persen

“Kalau kami lihat itu (pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020) terendah sejak triwulan I tahun 2001,” ujar Kepala BPS Suhariyanto melalui video convention, Selasa (5/5).

Namun demikian, ia menuturkan angka tersebut tidak dapat dibandingkan. Pasalnya, kondisi saat ini serta berbeda dibandingkan 19 tahun silam.

Saat ini, lanjutnya, kondisi ekonomi dipenuhi ketidakpastian akibat pandemi virus corona (Covid-19).

“Menurut saya tidak dapat dibandingkan seperti itu karena situasi yang kita hadapi sekarang beda, diliputi ketidakpastian. Telah banyak dilakukan upaya tapi kami tidak tahu sampai kapan Covid-19 ini dapat berlalu,” katanya.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 jauh lebih rendah dibandingkan kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen. Angka tersebut merosot dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2019 yakni 4,97 persen.

Ia menuturkan BPS sendiri tidak membuat prediksi pertumbuhan ekonomi lantaran dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan. Namun, ia menyebut sejumlah lembaga telah membuat prediksi pertumbuhan ekonomi akibat pandemi.

Menurutnya, saat ini tidak sederhana untuk membuat asumsi pertumbuhan ekonomi lantaran diliputi ketidakpastian. “Kalau kami membuat perkiraan dengan berbagai modelling tentu banyak asumsi, tentu saja tidak semua asumsi itu terpenuhi,” katanya.

Sepanjang kuartal I 2020 tercatat, Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp2.625 triliun dan PDB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp3.783 triliun.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 akan tertahan di kisaran 4,5 persen-4,6 persen karena virus corona.

“Prediksi pertumbuhan ekonomi di bawah 5 persen untuk kuartal I 2020, tapi masih bisa baik di 4,5 persen-4,6 persen,” katanya belum lama ini.

Secara keseluruhan, ia memprediksi ekonomi pada tahun ini tumbuh 2,Three persen. Angkanya jauh melambat dibandingkan goal di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang mencapai 5,Three persen.

Akan tetapi, dalam skenario terburuk pertumbuhan ekonomi minus hingga 0,Four persen di tahun ini. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan sangat tergantung dari perkembangan Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *