Erdogan Bela Ulama Turki yang Sebut Homoseksual Dikutuk Islam

Erdogan Bela Ulama Turki yang Sebut Homoseksual Dikutuk Islam

Presiden Recep Tayyip Erdogan membela ulama terkemuka Turki yang menyebut homoseksual sebagai penyebab HIV dan dikutuk dalam ajaran Islam.[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Ali Erbas yang serta Direktur Diyanet, lembaga pemerintah yang mengelola masjid dan imam salat itu membahas hal tersebut dalam khotbah mingguan.

Pernyataan Erbas tersebut dikecam oleh Asosiasi Pengacara Ankara. Apa yang dikatakan Erbas dianggap menyulut kebencian terhadap komunitas homosexual, serta mengabaikan pelecehan anak dan kebencian terhadap wanita.

Namun Erdogan menepis kritik tersebut dengan mengatakan hal itu sebagai serangan terhadap negara. Dia menilai apa yang dikatakan Erbas benar adanya.

Juru Bicara untuk partai Islam Erdogan, Omer Celik menegaskan komentar Erbas konsisten dengan nilai-nilai demokrasi.

“Per orang berhak untuk berbicara di Turki berdasarkan pada sistem nilai apapun yang mereka yakini,” ujar Celik di Twitter.

“Ali Erbas yang menyuarakan Tuhan, dia tidak sendirian,” kata juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin di Twitter dan menjadi tagar populer di media sosial tersebut.

Sementara itu, Asosiasi Hak Asasi Manusia yang bermarkas di Ankara mengaku akan mengajukan tuntutan hukum atas ujaran kebencian.

Meskipun homoseksualitas telah authorized dalam sejarah Turki fashionable, namun kaum homosexual tetap mendapatkan perlakuan buruk.

Acara LGBT telah dihentikan, termasuk Istanbul Satisfaction yang dilarang selama lima tahun berturut-turut setelah sempat dilaksanakan per tahun sejak 2003.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *