Ini Penjelasan, Kenapa Motor Tak Pakai Penggerak Roda Depan

Ini Penjelasan, Kenapa Motor Tak Pakai Penggerak Roda Depan

Sepeda motor di seluruh dunia saat ini ditawarkan dengan sistem penggerak roda belakang. Berbeda dengan mobil yang banyak memakai penggerak roda depan atau kombinasi roda depan dan belakang. Apa alasannya motor tak pakai penggerak roda depan?[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Dikutip Zing, di masa lalu ada sepeda motor berpenggerak roda depan sekitar tahun 1938 yang dikembangkan oleh lima insinyur yang disebut Killinger and Freund Motorbike. Motor itu memakai mesin dua tak berkapasitas 600 cc. Proyek itu merupakan versi improve dari motor asal Jerman, Megola.

Setelah proyek motor berpenggerak roda depan Megola dihentikan, pabrikan motor tersebut tidak terlalu tertarik dengan proyek ini. Sebab, desain penggerak roda depan pada sepeda motor memiliki banyak kelemahan dibanding kelebihan yang dimilikinya.

Tidak seperti mobil, sepeda motor yang cenderung memiliki dimensi kecil. Kalau desain roda depan mengambil peran menjadi pengarah (untuk berbelok) dan penggerak (untuk berjalan), maka akan membuat motor kehilangan fleksibilitas. Selain itu, motor berpenggerak roda depan pula membutuhkan bagian mekanis yang lebih kompleks sehingga meningkatkan biaya produksi.

Desain penggerak roda depan pada sepeda motor dapat menyebabkan roda depan selip saat melakukan akselerasi mendadak. Sebab, gaya inersia akan menyebabkan motor cenderung fokus ke bagian belakang.

Selain itu, peran roda depan sebagai pengarah kendaraan pada mobil dan motor pula berbeda. Mobil dapat membelokkan roda depan tanpa memiringkan rodanya. Tapi motor, biasanya untuk berbelok akan sedikit miring. Dengan asumsi roda depan memiliki dua peran sebagai penggerak dan pengarah, maka pengemudi motor berpenggerak roda depan akan sulit mengendalikannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *