Belajar dari Black Death, Wabah Maut Sebelum Virus Corona

Belajar dari Black Death, Wabah Maut Sebelum Virus Corona

Sebelum dunia dirundung virus Corona, wabah maut Black Demise pernah merajalela. Apa kita dapat belajar dari pengalaman itu?[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Virus Corona bukanlah pandemi pertama di dunia. Sepanjang sejarah, pernah ada beberapa wabah maut di planet ini. Sekarang zaman telah canggih, tapi bagaimana orang di zaman dulu mengatasi wabah yang mengancam jiwa?

Salah satu wabah besar yang tercatat dalam sejarah adalah Black Demise, atau Bubonic Plague yang terjadi tahun 1347-1350. Mungkin dapat diadu dengan COVID-19, mana yang lebih berbahaya.

1. Penyakit berbahaya

Black Demise adalah julukan untuk penyakit Pes. Menurut Encylopaedia Britannica, Ini adalah penyakit akibat bakteri Yersinia pestis. Penyakit ini ditularkan dari tikus ke manusia dengan perantara kutu.

Penyakit pes ini terbagi Three yaitu Bubonic Plague atau pembengkakan kelenjar getah bening, Pneumonic Plague atau infeksi paru-paru dan Septicemic Plague atau infeksi pada darah. Yang paling banyak terjadi di Eropa abad ke-14 adalah Bubonic Plague.

Livescience menulis, pasien dapat meninggal hanya dalam Four hari setelah tertular dengan demam tinggi, muntah, dan kelenjar getah bening bengkak dan pecah. Sungguh mengerikan. Diperkirakan, 25 juta orang atau 30% populasi di Eropa meninggal akibat wabah Pes antara tahun 1347-1351.

Ini masih jauh lebih mengerikan dari COVID-19. Information terbaru COVID-19 mencatat telah ada 207.000 kematian akibat COVID-19 sampai saat ini.

2. Berasal dari China

Seperti halnya COVID-19, Black Demise berasal dari China. The New York Instances pernah menuliskan artikel bahwa pada tahun 2010 tim ilmuwan dari Prancis, Irlandia dan Jerman mengusut DNA dari tulang abad ke-14 di sejumlah negara dan memetakan jalur perjalanan bakteri pes ini.

Kesimpulannya, Black Demise berasal dari China yang terbawa lewat Jalur Sutra ke Eropa. Bahkan Black Demise d Afrika Timur di awal abad 15, diduga terbawa dalam rombongan 300 kapal Laksamana Cheng Ho tahun 1409.

Tapi, wabah ini di China tidak terkait dengan jumlah populasinya. Bakteri ini di negara asalnya tinggal di dalam hewan pengerat umum seperti tikus dan marmut. Namun ketika bakteri ini terbawa ke Eropa dengan perantara kutu tikus, bencana pun dimulai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *