Ini Respons Oded Soal Video Viral Warga Tolak Paket Bantuan

Ini Respons Oded Soal Video Viral Warga Tolak Paket Bantuan

Seperti diketahui, Petugas PT Pos Indonesia ditolak sejumlah warga Kota Bandung saat hendak memberikan paket bantuan dari Pemprov Jabar. Video penolakan itu viral di media sosial (medsos).[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]

Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu, memperlihatkan ada tiga petugas memakai jaket oranye PT Pos Indonesia hendak mengirimkan paket bantuan untuk warga terdampak pandemi Corona atau COVID-19. Di video itu terdengar ucapan dari warga.

Camat Bojongloa Kaler Ayi Sutarsa membenarkan peristiwa tersebut. “Betul itu di RW 08 Kelurahan Kopo, kejadiannya kemarin (Selasa),” ucap Ayi saat dikonfirmasi.

Ayi menuturkan kejadian itu berawal saat petugas PT Pos Indonesia hendak memberikan paket bantuan ke warga di wilayah tersebut. Petugas tersebut lantas menanyakan alamat kepada warga sekitar.

“Itu ketika ada petugas Pos yang akan memberikan bantuan provinsi kepada warga di RW 08. Mereka bertanya (alamat) ke ibu-ibu. Karena bertanya alamat ke penduduk situ, para penduduk tahu kenapa hanya dua, padahal di sini banyak warga miskin,” tutur Ayi.

Ayi menjelaskan paket bantuan dari Pemprov Jabar yang dikirim petugas itu hanya dua paket untuk warga sekitar. Warga yang merasa membutuhkan pula menolak dan meminta petugas untuk meninggalkan lokasi.

“Akhirnya ramai. Nah, pak RW berpikiran daripada jadi polemik, lebih baik bantuan provinsi itu dikembalikan dulu,” kata Ayi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed