Sampai Penutupan Sore, Rupiah Tak Berkutik Lawan Dolar AS

Sampai Penutupan Sore, Rupiah Tak Berkutik Lawan Dolar AS

Sampai Penutupan Sore, Rupiah Masih Tertekan Dolar AS

Rupiah hingga penutupan pada Kamis (16/4) sore, tak mampu berkutik melawan dolar AS.

Rupiah ditutup melemah 65 poin atau 0,42 persen menjadi Rp 15.640 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.575 per dolar AS.

“Pasar kembali khawatir dengan dampak ekonomi dari penyebaran pandemi Virus Corona,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis.

Kekhawatiran pasar muncul dari anjloknya data penjualan ritel di AS yang mencapai minus 8,7 persen pada Maret 2020. Kondisi tersebut merupakan yang terendah dalam sejarah Negeri Paman Sam sejak 1992.

Selain itu indeks aktivitas manufaktur di kawasan New York serta terjun bebas hingga minus 78,2 persen. Penurunan data ekonomi pula tercermin dari laporan financial institution sentral AS Federal Reserve (Fed) yang menyatakan tingkat pengangguran akan naik akibat pandemi COVID-19.

Berbagai lembaga Internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, maupun Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), telah memproyeksikan ekonomi global akan tumbuh negatif 2,8 persen akibat wabah COVID-19.

IMF serta memperkirakan bahwa pertumbuhan di Asia akan terhenti pada nol persen pada tahun 2020. Itu akan menjadi kinerja pertumbuhan terburuk dalam hampir 60 tahun, termasuk selama krisis keuangan global (4,7 persen) dan krisis keuangan Asia (1,3 persen).

Namun Asia diperkirakan masih akan lebih baik daripada wilayah lain dalam hal kegiatan ekonomi.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp 15.658 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 15.640 per dolar AS hingga Rp 15.754 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp 15.787 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 15.707 per dolar AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *