Paul Pogba sempat meninggalkan Manchester United pada musim panas 2012. Menurutnya, hal itu dipicu oleh apa yang terjadi dalam laga melawan Blackburn Rovers di pada 31 Desember 2011.
Saat itu, Pogba masih 18 tahun dan dipromosikan ke tim utama oleh manajer MU kala itu, Sir Alex Ferguson. Sebagai pemain muda, kesempatan tampil biasanya terbatas.
Namun Pogba mengaku seharusnya ia bisa bermain dikarenakan banyaknya gelandang MU yang absen karena cedera. Pogba yang duduk di bangku cadangan telah bersiap-siap.
Tapi ternyata impiannya sirna. Ia tak turun semenit pun. Ferguson memilih Rafael Da Silva, yang seorang bek sayap, untuk tampil di lini tengah bersama Park Ji-sung.
Di laga pekan ke-19 Liga Inggris itu, MU kalah 2-3. Namun yang paling buruk, di situlah awal Pogba merasa dirinya kurang dipercaya dan berpikir untuk hengkang.
“Seperti yang telah saya pernah ceritakan, tidak mendapat kesempatan bermain melawan Blackburn, saat itulah saya merasa patah hati,” cerita Pogba di podcast resmi MU.
“Tak ada gelandang saat itu. Yang lain cedera, (Paul) Scholes tak ada, dia sudah pensiun kala itu dan belum dipanggil lagi. Rafael primary di tengah bersama Park Ji-sung dan saya tak dimainkan sama sekali. Kami akhirnya kalah.”
“Saya ada di bangku cadangan, melakukan pemanasan, dan saya pikir saya bakal masuk dan itu kesempatan besar buat saya, tapi nyatanya itu tak terjadi.”
“Manajer berhak memilih, tapi saat itu hati saya hancur. Saya bilang ke Pat (Evra), harusnya itu kesempatan saya untuk primary. Saya berlatih dengannya dan dia bilang saya akan punya kesempatan fundamental, tapi saya malah tak diturunkan dan saya pun kesal.”
“Akhirnya saya pun ke Juventus, sebuah keputusan yang berat buat saya saat itu,” jelas Pogba.
Tiba di Turin, Pogba pun berjuang untuk menjadi starter. Namun golnya ke gawang Napoli pada pekan ke-8 Serie A 2012/13 mengubah segalanya.
Sejak saat itu, ia perlahan mulai menjadi andalan pelatih Juve, baik Antonio Conte ataupun Max Allegri. Pogba bertahan bersama Bianconeri hingga four tahun lamanya, meraih Eight trofi sebelum akhirnya pulang ke Previous Trafford pada musim panas 2016.
