Tottenham Hotspur Banderol Harry Kane Rp 3,9 Triliun

Tottenham Hotspur Banderol Harry Kane Rp 3,9 Triliun

Tottenham Hotspur harus membanderol Harry Kane sebesar GBP 200 juta atau setara Rp 3,9 triliun agar klub lain berpikir dua kali untuk memboyongnya.

Namun, bila Kane jadi meninggalkan Tottenham, tampaknya ia tidak akan memilih berlaga di liga Inggris.

Menurut laporan Sky Sports pada Senin (13/4), The Lilywhites tidak rela melepas kapten timnas Inggris itu ke klub Premier League lainnya.

Bila demikian, Manchester United bakal gigit jari karena sejauh ini United adalah klub yang memiliki kemungkinan besar menjadi tempat berlabuh Kane selanjutnya.

Sementara itu, ada laporan bahwa Juventus dan Real Madrid juga berminat mendatangkan Kane dari London.

Bila melihat syarat dari Tottenham untuk membeli Kane, Klub dengan peluang terbesar untuk merekrutnya adalah Real.

Penyerang berusia 26 tahun tersebut telah mengungkapkan bahwa dirinya tak menutup kemungkinan untuk meninggalkan Tottenham.

“Itu salah satu dari hal-hal itu, saya tidak dapat mengatakan ya, saya tidak bisa mengatakan tidak. Saya suka Tottenham, saya akan selalu mencintai Tottenham,” ungkap Kane, beberapa waktu lalu.

“Di sisi lain, saya selalu mengatakan bila saya tidak merasa progres kami sebagai tim berjalan ke arah yang benar. Saya bukan seseorang yang hanya diam di situasi macam itu. Saya ingin menjadi salah satu pemain prime,” tambahnya.

Tottenham sendiri bukan tanpa peluang untuk meraih trofi beberapa tahun belakangan. Mereka selalu finis minimal di posisi empat besar Liga Premier Inggris sejak musim 2015/16.

Mereka juga berhasil mencapai closing Liga Champions 2018/19.

Namun, Kane menganggap bahwa ia telah melakukan yang terbaik buat Tottenham dan sudah waktunya mendapatkan trofi profesional pertamanya.

“Namun, dari sudut pandang saya dan sudut pandang tim, yang dapat Anda lakukan adalah melakukan semua yang terbaik dan memenangi per pertandingan demi meraih trofi. Karena satu dan lain alasan, kami belum mampu meraihnya,” ujar Harry Kane.

Alasan utamanya adalah ia ingin memenangi trofi di dalam kariernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *