Rapid Test Corona Jabar: 1.190 Orang Terindikasi Positif

Rapid Test Corona Jabar: 1.190 Orang Terindikasi Positif

Data terbaru hasil tes cepat (fast check) virus corona (Covid-19) di Jawa Barat per Senin (13/4), mencatat dari 51.836 alat tes yang digunakan di 27 kabupaten/kota ada 1.190 orang terindikasi positif.

[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]

“Jadi dari alat tes sebanyak 75 ribu yang telah disebarkan, telah masuk laporan 51.836. Dari jumlah itu yang positif fast take a look at sebanyak 1.190,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad di Bandung.

Knowledge 1.190 orang di Jabar terindikasi positif belum dimasukkan dalam database corona nasional. Menurut information pemerintah per 13 April, jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia per Senin (13/4) secara kumulatif mencapai 4.557 orang. Dari jumlah itu, Jawa Barat menyumbang angka 540 kasus positif.

Dinas Kesehatan Provinsi Jabar pun menyatakan fast check bukan diagnosa ultimate seseorang positif corona. Mereka yang dinyatakan positif berdasarkan rapid check, masih harus menjalani tes swab yang diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar guna memastikan statusnya.

“Bagi yang positif tentunya akan dilanjutkan pemeriksaan lanjutan yaitu tes swab,” ujar Daud.

Daud serta menyebut fast check akan terus dilakukan sepanjang masih dibutuhkan.

“Jadi selama ini masih ada alat tes yang ada di gudang, ada 24 ribu unit untuk fast diagnostic take a look at dan PCR 20 ribu unit. Segera digunakan dan sasarannya untuk orang yang telah terpantau dan prioritas menjalani rapid check dan PCR,” katanya.

Daud pun kembali mengimbau agar masyarakat di Jabar mematuhi protokol kesehatan selama corona.

“Melihat knowledge ini di wilayah Jabar, masih perlu terus diingatkan mengenai social distancing, pemakaian masker dan cuci tangan. Ini masih harus terus diedukasi karena kalau tidak dilakukan potensi untuk viurus menyebar masih besar,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *