Ini Tanggapan UAS Soal Lirik Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’

Ini Tanggapan UAS Soal Lirik Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’

Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’ menjadi viral. Ustaz Abdul Somad (UAS) kemudian ditanya mengenai lirik lagu tersebut yang dirasa kontroversial.

Di channel YouTube-nya, UAS memberikan komentar tersebut. Ia menjelaskan masalah lirik dengan sebuah penggambaran yang membahas soal milenial.

“Apa tanggapan ustaz atas lirik lagu Aisyah? Aisyah itu ibu saya, yang mengatakan Aisyah itu ibu saya Allah SWT. Istri Muhammad SAW itu adalah ibu kamu. Aisyah itu ibu saya. Lalu kemudian keponakan saya yang perempuan, anak adik saya bertanya tentang neneknya. Dia masih gadis umur belasan tahun, maka saya ceritakan Aisyah itu pipinya merah kemudian mesranya dia dengan, karena begitulah bahasa milenial,” ujarnya.

“Lalu kemudian cerita saya tentang neneknya ke cucu yang generasi milenial ini didengar oleh kakak ibu saya. Cerita saya ke cucu ini didengar, mendengar itu weh kamu nggak sopan kok emak kamu diomong begitu. Bahasa yang saya pilih untuk keponakan saya yang milenial, tapi didengar oleh orang tua nggak layak, nggak cocok sama ibumu seperti itu,” lanjutnya.

“Kedua-duanya sayang, sayang sama ke keponakan saya itulah yang saya pakai untuk bahasa milenial, saking sayangnya saya nggak pengin cucu saya lupa sama neneknya. Tapi abang ibu saya pula saya sama adiknya, dia tidak ingin kami jadi anak kurang ajar. Begitulah orang kalau sudah terlalu sayang.”

UAS memaklumi lirik ‘Aisyah Istri Rasulullah’ lantaran mengikuti perkembangan zaman sekarang. Ia juga mensyukuri soal lirik tersebut telah diubah.

“Oleh sebab itu jangan lupa ketika pilih kata-kata alhamdulillah beberapa hari ini ada syair yang baru. Tidak lagi menyebut Aisyah saja. Oh Saidah Aisyah, oh Siti Aisyah. Jadi telah ada perbaikan syair,” ucapnya.

Soal lirik ‘Aisyah Istri Rasulullah’ yang sempat dikritik, UAS tak terlalu memusingkan. Menurutnya, kritikan lirik itu bakal membangun sang pencipta lagu tersebut.

“Kalaulah manusia ini tidak saling amar maaruf nahi mungkar, saya yakin dan percaya kritik-kritik itu tidak menjatuhkan, tapi menyelamatkan kita semua,” tuturnya.

UAS kemudian meminta untuk para seniman jangan berhenti untuk berkarya dan memilih kata yang indah dan tepat. Ia kelak berharap ada musisi yang pula mengenalkan sosok lain, selain Aisyah.

“Maka bagi insan seni jangan berhenti, teruslah berkarya kenalkan Fatimah, kenalkan Saidinah Hasan, kenalkan Saidinah Husen, kenalkan Sofia, kenalkan Ummu Kulsum, kenalkan Zaenab dengan bahasa yang indah. Pilihlah kata-kata karena kalau tidak kita kenalkan, maka nanti mereka akan hilang dari anak cucu kita dengan bahasa mereka, dengan bahasa seni, dengan bahasa lagu. Wallahualam masyaallah,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *