1.542 Hotel di Indonesia Tutup karena Corona

1.542 Hotel di Indonesia Tutup karena Corona

Menghadapi COVID-19 pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak. Banyak resort dan restoran yang telah tutup akibat pandemi.

Sebelumnya mungkin kita belum pernah menghadapi situasi sulit semacam ini, sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat bertahan. Perintah untuk tetap di rumah apalagi PSBB yang baru saja ditetapkan membuat sektor pariwisata kehilangan pendapatan.

Dalam waktu dua bulan lebih sejak virus Corona masuk ke Indonesia, Perhimpunan Resort dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat sudah ada 1.542 resort yang tutup di 31 provinsi di Indoenesia. Tiga provinsi lainnya masih dalam kepengurusan organisasi dengan PHRI

“Sekarang per information tadi pagi (9/4) yang kami terima yaitu telah 1.542 hotel yang tutup di seluruh Indonesia,” kata Ketua Umum PHRI, Haryadi Sukamdani dalam Webinar bertema ‘Strategic Administration in Uncertainty Facing COVID-19 yang diadakan oleh Indonesian Meals & Beverage Government Association (IFBEC) Kamis kemarin.

Namun, masih banyak resort yang tidak melaporkan datanya ke PHRI, sehingga sekarang knowledge yang tercatat paling tinggi ada di Jawa Barat.

“Kebetulan Jawa Barat sangat aktif jadi datanya kelihatan paling besar, kita masih menunggu bali, bali ini sebetulnya cukup bagus koordinasi dengan hotel-hotel di sana tapi datanya masih kita tunggu,” kata Haryadi.

PHRI pun mengaku masih kesulitan mendapat data restoran, sampai saat ini terkumpul 600 restoran yang telah tutup. Namun seharusnya jumlah ini lebih banyak.

“Berdasarkan sekilas data yang dikumpulkan di lapangan kita baru bisa mencatat sekitar 600an tapi seharusnya restoran jauh lebih besar yang terdampak.” tambah Haryadi.

PHRI berharap resort dan restoran segera mendaftarkan anggota dan melapor agar dapat segera diserahkan ke pemerintah untuk mendapatkan bantuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *