Warga RT 04, Kelurahan Kebun Beler, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, resah lantaran dua warga mereka yang dinyatakan terinfeksi virus Corona (COVID-19) kerap memesan makanan via online. Warga khawatir akan tertular.
Warga RT 04 meminta keduanya mengikuti protokol kesehatan tentang isolasi. Jika tidak, warga meminta mereka diisolasi di rumah sakit.
“Kami takut kalau keduanya masih melakukan pemesanan makanan melalui online, apalagi keduanya tidak diketahui terpapar COVID-19, karena pihak Dinas Kesehatan tidak mengumumkan identitas keduanya,” kata Ketua RT 04 Ujang Mulkati kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).
Menurut Ujang, sejak mereka melakukan isolasi, pengurus RT-lah yang biasa memberikan bantuan makanan. Namun, belakangan ini keduanya kerap memesan layanan online. Bahkan, sebut Ujang, keduanya sempat terlihat pergi.
“Hari ini kami melihat keduanya pergi menggunakan mobil pribadi mereka dengan mengendarai sendiri,” ungkap Ujang.
Pihak kecamatan dan kepolisian setempat telah menenangkan warga RT 04. Camat Ratu Agung, Subhan Gusti Hendri, mengaku telah berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk memberi tahu tentang kondisi yang terjadi.
“Ya hari ini kedua pasien itu memakai kendaraan pribadi melakukan pemeriksaan ulang ke RS M Yunus. Jadi mereka pergi berobat dan sudah melakukan koordinasi dengan pihak kesehatan,” sebut Subhan.
“Kami telah meminta pihak puskesmas untuk sering memantau atau mengontrol kondisi pasien yang sedang dikarantina ini,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menjelaskan keduanya tidak memiliki gejala yang mengharuskan untuk dirawat di rumah sakit. Dia menyebut potensi sembuh lebih cepat dengan mengisolasi diri di rumah.
“Keduanya kondisi baik. Jadi mereka diperbolehkan melakukan isolasi di rumah, karena sebagian besar penderita COVID-19 memiliki peluang yang lebih besar sehat karena dikarantina mandiri,” ujar Herwan.
