Studi Temukan Pasien Corona Bisa Tularkan Virus Bahkan Sebelum Ada Gejala

Studi Temukan Pasien Corona Bisa Tularkan Virus Bahkan Sebelum Ada Gejala

Sebuah penelitian di Singapura menemukan sekitar 1 dari 10 pasien virus corona telah menularkan virus karena tidak menyadari diri mereka sakit. Dalam satu kasus, seorang wanita 52 tahun terinfeksi COVID-19 hanya karena duduk di kursi gereja yang sama dari salah satu turis terinfeksi.

Para peneliti menelusuri 243 kasus coronavirus yang dikonfirmasi yang dilaporkan di Singapura antara 23 Januari dan 16 Maret, menemukan tujuh kelompok kasus di mana 10 infeksi dikaitkan dengan penularan secara asimptomatik.

Temuan ini menambah bukti yang menunjukkan bahwa pasien COVID-19 menular sebelum mereka mengetahuinya.

Fakta bahwa virus corona ‘diam-diam’ menyebar membuat sangat sulit bagi para ahli untuk melacak wabah yang saat ini telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia. Temuan ini memperkuat pentingnya jarak sosial dan langkah lain yang dirancang untuk menghentikan laju penyebaran virus.

Orang dengan gejala ringan atau tanpa gejala dapat memiliki viral load atau jumlah virus yang sangat tinggi di saluran pernapasan bagian atas, yang berarti mereka dapat mengeluarkan virus melalui ludah, saat menyentuh mulut, bahkan ketika berbicara meski tidak sedang batuk atau bersin.

Robert Redfield, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), memperkirakan bahwa satu dari empat penderita penyakit termasuk dalam kategori ini. Masih belum jelas berapa banyak infeksi baru yang disebabkan oleh orang tanpa gejala.

Mengutip laman resmi CDC, penularan presimtomatik atau penularan meski pasien tiidak merasa sakit terjadi melalui transmisi tidak langsung. Bicara dan aktivitas vokal lain seperti bernyanyi telah terbukti menghasilkan partikel udara yang dapat menyebarkan virus corona. Disebutkan bahwa pada 10 Maret, kasus transmisi presimtomatik ditemukan pada 40 anggota paduan suara.

Untuk itu, saat ini seluruh pihak mengimbau agar masyarakat mematuhi aturan social dan physical distancing atau jaga jarak fisik. Mengisolasi diri di rumah juga penting untuk menahan laju penyebaran virus corona yang semakin meluas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed