Wartawan Otomotif Meninggal, Sempat Tak Diurus 5 Jam di RS Rujukan

Wartawan Otomotif Meninggal, Sempat Tak Diurus 5 Jam di RS Rujukan

Dunia otomotif Indonesia berkabung setelah seorang mantan wartawan otomotif, WD, meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. Kabar duka ini pertama didapatkan dari sahabat almarhum yang juga Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Shaleh.

Sebelum meninggal, WD ternyata tidak mendapatkan perawatan yang layak terhadap kondisinya. Ia sempat mengungkapkan keluhannya menahan sakit tanpa penanganan medis melalui akun twitternya.

WD akhirnya meninggal dunia pada Kamis (26/3/2012) pagi.

“Pak Jokowi & Dr Terawan, Smg Bpk2 sehat.. Pak, mhn bantuannya RS rujukan. Saya ke RSUD Kab Tangerang, 5 jam tanpa tindakan. Sy tidak kuat. Skrg sy di Eka Jaya Hospital, BSD. Hrs balik lagi ke RSUD. Mohon maaf merepotkan. Trm ksh.” tulis WD membalas salah satu cuitan @jokowi pada Sabtu (21/3/2020).

Willy Dreeskandar mengirim pesan melalui Twitter ke akun Presiden JokowiWD mengirim pesan melalui Twitter ke akun Presiden Jokowi Foto: Twitter @WillyF16
Hendra atau akrab disapa Kohen pun sebelumnya tak menyangka bahwa WD terinfeksi virus corona. Ia mengaku terkejut mendengar kabar duka tersebut. Rasa kehilangannya itu dilimpahkan melalui status Facebook pribadinya sembari mengenang kisah mereka.

Hendra mengingat bahwa terakhir mereka bertemu pada 27 Februari 2020 lalu. Ia sempat mendapat kabar bahwa WD mengidap penyakit parah namun tak disebutkan apakah positif corona atau tidak.

“Gue terakhir ketemu 27 Februari pas ulang tahun gue. Kan kita ada grup alumni jalan panjang di situ ada kabar, cuma nggak ada kabar kemungkinan corona, sakit keras aja,” ungkap Kohen, Sabtu (28/3/2020).

Begitu pula ketika WD membutuhkan pertolongan darurat dari tenaga medis Kohen baru mengetahui setelah WD tiada.

“Jadi kita tahunya (tidak dapat perawatan) ya pas udah meninggal, sedih. Di grup cuma tau sakit cukup serius masuk rumah sakit bisa aja penyakit macam-macam. Kita pikir WD bisa sehat jadi nggak pikir ke situ,” tutur Kohen.

Hingga berita ini diturunkan, pihak rumah sakit rujukan masih tak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *