Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar mengusulkan lockdown di sejumlah wilayah. Kekarantinaan kesehatan lokal ini diusulkan untuk wilayah Pantura dan Selatan Jabar.
“Pantura katanya tadi tuh, karena banyak (ODP yang datang) misalnya 14 hari bilang untuk istirahat di rumah ternyata pulang dari Jakarta, selain Pantura ya termasuk selatan,” ujar Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat.
Menurutnya kekarantinaan ini harus diperhitungkan, agar masyarakat dapat menahan diri untuk keluar dari wilayah atau pun mencegah pendatang masuk ke wilayah tersebut.
“Sebetulnya dari pusat sudah disampaikan mudik dilarang. Karena mungkin rakyat banyak yang belum mengerti bahwa 14 hari di rumah bukan untuk jalan-jalan. Kita juga banyak kan masih ada yang ke mall apalagi yang tidak tahu,” katanya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan mendiskusikan kembali usulan kekarantinaan tersebut dengan pemerintah pusat.
“Tadi dewan juga mengusulkan ada usulan lockdown di beberapa kota dan kabupaten tapi sedang kita diskusikan dengan pemerintah pusat apakah masukan-masukan dari Pemprov Jabar bisa dipertimbangkan terkait beberapa masukan dari dewan situasi di daerah banyak orang mudik,” ucap pria yang akrab disapa Emil itu.
Saat ini, ujar Kang Emil, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) melonjak karena banyak orang yang bekerja dari wilayah episentrum Corona seperti DKI Jakarta mudik ke Jabar.
“Jadi downside hari ini ODP melonjak karena orang-orang yang harusnya tinggal di Jakarta mempergunakan tidak kerja ini malah pulang ke daerahnya seperti mudik, nah ini yang menjadi kendala besar sehingga kita akan lakukan sebuah tindakan yang lebih preventif,” katanya.