Dibentuk tahun 1981, HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia) Kota Bandung (dulu Kota Madya Bandung) pertama kali diketuai oleh mendiang R. Djadjat Paramour Kusumahdinata) yang punya hit “Duri Penghalang”. Setelah Djadjat wafat pada tahun 1995, HAPMI Kota Bandung diketuai oleh Muhammad Taufan. Dan, tahun ini, Arief Syaifudin didapuk menjadi Ketua untuk Masa Bakti 2020-2024.
Arief, penyanyi yang pula Kadisnaker Kota Bandung beserta jajaran pengurusnya dilantik pada Minggu malam (15/03/20) di Resort Moxy, Jl. Ir. H. Juanda, Kota Bandung, oleh Rd. Gunawan Sumadikara, Ketua HAPMI Jabar yang akrab dengan sapaan Kang Gun. Posisi Sekretaris diisi oleh Lia Aprilia. Diantara para penasihatnya ada nama Priana Wirasaputra, penggiat musik yang pula birokrat di Pemkot Bandung.
“Tantangan untuk pengurus HAPMI sangat berat, dengan perkembangan zaman sekarang, kami harus dapat membangkitkan semangat bermusik dan berkreativitas. HAPMI harus bisa menjadi wahana silaturahmi dan berkarya. Kalau dulu lagu-lagunya lebih abadi, kalau sekarang harus cepat menyesuaikan dengan generasi milenial. Kami ingin mendorong penyanyi dan musisi berprestasi di Bandung. Bandung adalah pabriknya musisi dan penanyi. Semangat kami, membangkitkan lagi gairah HAPMI Kota Bandung. Sempat booming saat period mendiang Djadjat Paramour. Semoga saya bisa meneruskan kiprah ketua-ketua HAPMI terdahulu,” ucap Arif usai seremoni pelantikan.
Dalam sambutannya, Kang Gun diantaranya mengatakan, “Saya ingin HAPMI ada di seluruh kabupaten/kota se-Jabar. Saya harus membangkitkan HAPMI di seluruh Jabar. Kota Bandung adalah ikon. Sederhana-mudahan Arief dan pengurus bisa menghasilkan artis-artis nasional dari Kota Bandung, bisa menghasilkan musisi dan penyanyi yang sejalan dengan generasi milenial,”.
Yosie Wijaya