Ole Gunnar Solskjaer sedang membangun kembali skuad Manchester United. Solskjaer menyindir mantan manajer MU sebelumnya, Jose Mourinho.
Manajer Norwegia itu didapuk sebagai caretaker untuk menggantikan Mourinho pada Desember 2018. Sejak saat itu, Solskjaer melepas sembilan pemain MU dan merekrut empat pemain secara permanen.
Pada setengah musim pertamanya, Man United finis keenam di akhir musim Liga Inggris 2018/19. Sedangkan di musim penuhnya, MU masih bertahan di Piala FA (perempatfinal), Liga Europa (16 besar), dan masih bersaing dalam perebutan finis empat besar dengan duduk di posisi kelima klasemen sementara.
Solskjaer merasa dirinya mewarisi kekacauan di era Mourinho usai mengambil alih posisinya. “Saya merasa ada banyak yang mesti diubah,” kata dia dikutip Mirror.
“Kami sudah merekrut empat pemain, kehilangan cukup banyak dan mempromosikan dari akademi, dengan banyak pemain muda. Saya tidak tahu seberapa drastisnya perubahan itu selama ini.”
“Saya tidak merasa hal itu drastis untuk skuad dan mereka yang masih di sini. Kami butuh pemain tertentu di skuad ini dan berhasil. Saya yakin bahwa kami punya potensi. Saya percaya bahwa kami ada dalam jalur yang dibutuhkan Manchester United.”
“Memang ada perbedaan kultur di klub-klub yang berbeda dan cara-cara yang berbeda dalam melakukan banyak hal dan saya percaya dengan cara yang kami lakukan sekarang. Saya tidak terlalu percaya dengan segala yang kami lakukan sebelumnya, tapi saat ini saya percaya dengan apa yang sedang kami lakukan.”
Meski saat ini MU menunjukkan performa menjanjikan, kelayakan Solskjaer menjadi manajer masih kerap dipertanyakan. Man United digadang-gadang akan menggantikan Solskjaer dengan Mauricio Pochettino di masa depan.
“Saya rasa saya adalah orang yang tepat, tapi saya tidak akan duduk di sini dan membicarakan hal itu. Buktinya akan terlihat pada akhirnya,” cetus Solskjaer.