Kemendikbud Imbau Disdik Sukabumi Bantu Gadis Jago Gambar yang Putus Sekolah

Kemendikbud Imbau Disdik Sukabumi Bantu Gadis Jago Gambar yang Putus Sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi membantu Febby Lissa Ayu Aryanti (17), remaja yang pandai menggambar namun putus sekolah. Kemendikbud menyayangkan hal yang dialami Febby.

“Kami mengimbau untuk Dinas Pendidikan setempat untuk dapat membantu,” kata Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Ade Erlangga Masdiana kepada detikcom, Kamis (5/3/2020) malam.

Hal senada disampaikan Plt Dirjen PAUD – Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud, Harris Iskandar. Dia menduga orang tua Febby tak mengerti adanya program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah.

“Duh sayang sekali. Apa tidak ada yang beri tahu tentang program Indonesia Pintar dan membantu mengakses ke program itu. Itu kabn program nasional Pak Jokowi sejak periode 1. Dinas harusnya sudah sangat tahu itu,” tutur Harris.

Harris mengatakan Febby bisa mengikuti program Kejar Paket C. Program ini dikhususkan setara dengan jenjang pendidikan tingkat SMA.

“Masih bisa (Kejar Paket C), daftarkan saja. Satu anak tersia-sia saja kami merasa sangat rugi,” ungkap Harris.

Diberitakan sebelumnya, Febby terpaksa putus sekolah karena ketiadaan biaya kedua orang tuanya. Selepas Madrasah Tsanawiyah (MTS) Febby tak melanjutkan sekolahnya ke SMA.

Sehari-hari Febby hanya membantu ibunya menjaga warung kopi. Selain itu Febby juga rajin mengurusi neneknya Penti Suwanti (51) yang terbaring karena sakit stroke yang dideritanya.

Febby tinggal bersama Yani Hendrayani (38) ibu kandung dan Aden Subandi (50) ayah tirinya, selain Febby ada dua adik Febby dan neneknya yang tinggal di rumah yang telah disulap menjadi warung kopi dan makanan ringan.

“Kalau hoby melukis dari kecil, suka dengan tokoh-tokoh anime. Kalau soal menggambar banyak juga yang minta digambarin sketsa wajah, kadang ada juga anak-anak sekolah yang minta digambar kadang dikasih Rp 20 ribu,” ungkap Febby.

Selain menggambar, Febby juga menyenangi bahasa Inggris. Meskipun tidak fasih beberapa kalimat percakapan sehari-hari ia kuasai dengan baik.

“Pengen banget sekolah lagi, belajar lagi, tapi saya juga enggak bisa maksain karena penghasilan ibu dan ayah juga terbatas,” lirihnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *