Gerakan Hejo Kupas Tuntas Mesin Pemusnah Sampah Ramah Lingkungan ‘Stungta’

Gerakan Hejo Kupas Tuntas Mesin Pemusnah Sampah Ramah Lingkungan ‘Stungta’

Suasana di Ruangan Ciremai di Geduang Sate di Jl. Diponegoro No. 22 Kota Bandung pada petang Selasa, 3 Maret 2020 rupanya sangat berkesan di mata Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja. Pasalnya,selama berdikusi dengan rombongan Gerakan Hejo yang dipimpin oleh Eka Santosa, berkali-kali ia mengungkapkan apresiasi, salah satunya:

”Saya pikir ini luar biasa. Inginnya pada 2021, sampah di sungai (di Jawa Barat) tidak ada lagi. Termasuk, itu tuh WC meriam di bantaran”

Sejatinya, ada dua materi utama yang dibahas dalam pertemuan ini. Pertama, mengupas perjalanan dan kronologi penemuan mesin ‘Stungta’ – pemusnah sampah ramah lingkungan yang lolos uji dari BSN (Badan Standarisasi Nasional), yang akan diaplikasikan dengan padanan konsep KAMISAMA (Kawasan Minimasi Sampah Mandiri). Lainnya tentang produksi massal ‘Stungta’ bersama PT. Pindad (Persero), telah diteken dalam bentuk MoU dengan Dirut PT. Pindad (Persero) Abraham Mose (26/2/2020). Bahasan kedua, ini menyangkut rencana kerja pemberdayaan:

Hal lainnya, ‘bintang’ dalam pertemuan ini tak lain adanya sesi memperkenalkan diri kepada Sekda Jabar pada petang itu:”Utamanya, ada dua sosok dan kiprahnya selaku mitra Gerakan Hejo. Pertama, Betha Kurniawan, inventor ‘Stungta’ (smokless incinerator) pemusnah sampah ramah lingkungan, maupun nanti dikembangkan ‘Stungta’ Water Treatment Plant (Penjernih Air). Dan kedua, sosok Maulidan Isbar Ketua DPD Asidewi Jabar 2020 -2024. Ia baru-baru ini (30/1/2020), kepengurusannya telah dilantik oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum,” lagi jelas Eka Santosa usai memimpin pertemuannya dengan Sekda Jabar yang didampingi Kadisparbud Prov. Jabar Dedi Taufik, Kadishut Prov. Jabar Epi Kustiawan, dan Kadis Lingkungan Hidup Prov. Jabar Bambang Riyanto yang diwakili staf-nya Didi A Siddik.

Kepada redaksi, Eka Santosa ada hal lain yang tak kalah pentingnya di pertemuan ini, bahwa Sekda Jabar secara serius mengkaji aspek legal dan sertifikasi, termasuk dari SNI, KLHK-RI, dan Uji baku mutu Sucofindo untuk pemusnah sampah ‘Stungta’ yang dikiranya buatan dari negeri seberang. Menurutnya, tiga ketentuan dasar sertifikasi mesin itu, sudah terpenuhi, malahan ‘Stungta’ sejak 13 Februari 2020 oleh Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta, sudah diminta untuk meramaikan HPSN (Hari Peduli Sampah) 2020, di lima destinasi wisata prioritas (Danau Toba, Labuan Bajo, Kawasan Borobudur, kawasan Mandalika, dan Kawasan Likupang).

“Stungta, sudah diminta hadir sedikitnya di Kawasan Mandalika (Nusa Tenggara Barat). Pak Sekda Jabar tadi sudah mengetahuinya. Dan ini amat membanggakan bagi Jabar, karena memang warga Jabar di tingkat nasional cukup terkenal sebagai inventor handal,” tutupnya yang didampingi Sekjen Gerakan Hejo Agus Warsito.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *