Lagu Corona yang dinyanyikan Alvi Ananta terus menjadi perdebatan di Banyuwangi. Rencananya, Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Jatim bakal somasi dan mediasi sang penyanyi.
Selain penyanyi, somasi tersebut juga menyasar pencipta dan produser lagu Comunitas Rondo Merana (Corona) itu. KAMI mengaku mewakili Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di luar negeri untuk melakukan somasi dan mediasi.
“Kami akan menyiapkan langkah-langkah selanjutnya dalam polemik lagu Corona ini. Yang diciptakan dan dinyanyikan salah satu oknum pelaku seni di Banyuwangi,” kata Presidium Komunitas KAMI Jawa Timur, Krisna Adi kepada detikcom, Minggu (1/3/2020).
Mewakili temen-temen PMI, kami akan ajukan somasi dan kemudian mediasi. Ini adalah cara bijak dalam menyelesaikan sebuah masalah dengan cara kekeluargaan secara musyawarah dalam mencapai mufakat,” tambahnya.
Selain itu, kata Krisna, pihaknya akan mendatangi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi. Itu untuk meminta mediasi terkait dengan lagu yang dinilai mencemarkan nama Banyuwangi.
“Kita sama-sama cinta dengan Banyuwangi yang damai. Tidak ada maksud untuk tenar dalam hal ini. Karena memang dari dulu hingga kini dan seterusnya, kita berharap para pelaku seni Banyuwangi bisa membuat lagu yang berkualitas serta disukai banyak pencinta seni dari daerah manapun. Khususnya warga Banyuwangi,” tambahnya.
Pihaknya meminta para PMI dari Taiwan, Hong Kong, Arab Saudi dan khususnya yang ada di China untuk bersabar dan memberikan dukungan terhadap sikap KAMI, untuk menyelesaikan kasus ini.
“Kami harap semua bisa bersabar dan mudah-mudahan menghasilkan hal yang terbaik untuk Banyuwangi. Karena kita yang malu. Di saat semua orang prihatin malah warga Banyuwangi menyanyi dan menciptakan lagu Corona yang dipelesetkan seperti itu,” pungkasnya.
Lagu ini viral setelah diunggah akun Facebook Lagu Dangdut Terbaru pada Sabtu (29/2) sekitar pukul 00.19 WIB. Terakhir dilihat, posting-an tersebut sudah 1.472 kali dibagikan dan dikomentari 219 netizen. Kebanyakan komentar bernada negatif.
