Banjir masih menggenangi ribuan rumah warga di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Warga terdampak banjir harus mengungsi di sejumlah tempat pengungsian. Salah satunya lokasi pengungsian berada di bawah jembatan yang merupakan jalan layang jalur Pantura Subang.
Warga terlihat masih berdesakan di lokasi tersebut. Pengungsi hanya beralaskan tikar dan kasur. Mereka beristirahat sembari menunggu air banjir surut. Warga mengaku kerap alami kesakitan karena alas tidur seadanya.
“Sudah tiga hari (sejak Senin) di sini. Kalau dibilang sakit mah, ya sakit. Tapi mau gimana lagi namanya juga bencana, kita enggak bisa apa-apa,” ujar Asep saat ditemui di bawah jembatan, Rabu (26/02/2020).
Asep memilih mengungsi di bawah jembatan tersebut karena lokasinya strategis, tidak kegerahan, dan bantuan kerap pertama kali datang ke lokasi ini. “Tiap banjir juga ngungsinya di sini, kalo di sana enggak kebagian (bantuan). Kalau banyak gitu (pengungsi) enggak nyaman, kegerahan juga di sini banyak angin. Terus kalau ada bantuan datangnya ke sini pertamanya,” tutur Asep.
Di lokasi pengungsian ini bukan tanpa risiko. Pengungsi terpaksa kedinginan, digigit nyamuk, hingga rawan aksi kriminal.
Hal senada di katakan Kasim yang mengungsi beserta anak dan istri. Ia sempat mengungsi ke kantor kecamatan.
“Enggak kuat, di sana (kantor kecamatan) gerah. Ya kedinginan mah udah risiko,” ucap Kasim.