Korban Jiwa Virus Corona Tembus 2.700 di China, 12 Orang Meninggal di Iran

Korban Jiwa Virus Corona Tembus 2.700 di China, 12 Orang Meninggal di Iran

Keganasan virus corona terus menelan korban di sejumlah negara, termasuk di Iran. Pemerintah Iran mengonfirmasi sudah 12 orang meninggal dunia akibat virus corona di negara tersebut.

Pemerintah Iran menolak klaim seorang anggota parlemen dari kota Qom, yang menjadi pusat wabah ini di Iran, yang menyebut jumlah korban meninggal jauh lebih tinggi dari angka tersebut.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (25/2/2020), perbedaan laporan soal korban meninggal itu memicu pertanyaan soal transparansi pemerintah Iran terkait wabah virus corona di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan Iran menyebut jumlah total kasus virus corona di wilayah Iran saat ini mencapai 61 kasus, dengan 12 pasien di antaranya meninggal dunia.

Selain berita mengenai penyebaran virus corona, berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:

  • Nyaris 1.000 Orang Positif Corona di Korea Selatan, 10 Orang Meninggal

Nyaris 1.000 orang positif terinfeksi virus corona di Korea Selatan (Korsel), setelah otoritas setempat melaporkan 84 kasus baru di wilayahnya. Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Korsel dilaporkan bertambah menjadi 10 orang.

Seperti dilaporkan kantor berita Korsel, Yonhap News Agency, Selasa (25/2/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan total 144 kasus baru dalam 24 jam terakhir. KCDC melaporkan 60 kasus baru pada Selasa (25/2) pagi dan melaporkan 84 kasus baru lainnya pada sore harinya.

Saat ini, menurut KCDC, total 977 orang positif terinfeksi virus corona di wilayah Korsel. Angka tersebut melonjak 30 kali lipat jika dibandingkan dengan sepekan lalu, atau pada 18 Februari, saat Korsel mengonfirmasi 31 kasus virus corona.

  • Sudah 12 Orang Meninggal karena Virus Corona di Iran, 61 Orang Terinfeksi

Pemerintah Iran mengonfirmasi sudah 12 orang meninggal dunia akibat virus corona di wilayahnya. Pemerintah menolak klaim seorang anggota parlemen dari kota Qom, yang menjadi pusat wabah ini di Iran, yang menyebut jumlah korban meninggal jauh lebih tinggi dari angka tersebut.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (25/2/2020), perbedaan laporan soal korban meninggal itu memicu pertanyaan soal transparansi pemerintah Iran terkait wabah virus corona di negara tersebut. Diketahui bahwa lima negara lainnya lebih awal melaporkan kasus pertama virus corona, dengan orang-orang yang terinfeksi semuanya memiliki keterkaitan dengan Iran, termasuk orang-orang yang bepergian langsung dari kota yang belum ada laporan virus corona.

Kementerian Kesehatan Iran menyebut jumlah total kasus virus corona di wilayah Iran saat ini mencapai 61 kasus, dengan 12 pasien di antaranya meninggal dunia.

  • Mahathir Mundur, Raja Malaysia Panggil 221 Anggota Parlemen Satu per Satu

Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, akan menemui seluruh anggota parlemen atau Dewan Rakyat sebelum menunjuk Perdana Menteri (PM) baru untuk menggantikan Mahathir Mohamad yang mengundurkan diri. Sultan Abdullah akan memanggil dan mewawancarai para anggota Dewan Rakyat satu per satu.

Diketahui bahwa sesuai pasal 43 ayat 2a Konstitusi Federal Malaysia, Raja Malaysia berwenang menunjuk Perdana Menteri dari anggota Dewan Rakyat, yang menurut penilaiannya, mampu untuk memimpin kepercayaan mayoritas. Saat ini diketahui ada 222 anggota parlemen yang duduk di Dewan Rakyat Malaysia.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star dan Free Malaysia Today, Selasa (25/2/2020), sebanyak 221 anggota Dewan Rakyat yang akan diwawancarai oleh Sultan Abdullah dalam dua hari ke depan. Hanya Mahathir yang merupakan anggota parlemen untuk wilayah Langkawi, yang tidak akan diwawancarai Sultan Abdullah.

Diketahui bahwa Sultan Abdullah menerima pengunduran diri yang diajukan Mahathir pada Senin (24/2) waktu setempat. Namun, Sultan Abdullah juga menunjuk Mahathir sebagai PM interim yang akan memimpin pemerintah Malaysia hingga PM baru ditunjuk dan kabinet yang baru terbentuk.

  • 2.700 Orang Lebih Meninggal, Ada 508 Kasus Baru Virus Corona di China

Otoritas China mengumumkan 508 kasus baru di wilayahnya, yang menjadikan jumlah total kasus virus corona secara global melampaui angka 80 ribu kasus. Lebih dari 2.700 orang meninggal dunia akibat virus corona di berbagai negara.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua News Agency dan CNN, Selasa (25/2/2020), otoritas kesehatan China melaporkan adanya 71 kematian baru pada Senin (24/2) waktu setempat. Dari jumlah itu, sekitar 68 orang meninggal di Provinsi Hubei yang merupakan pusat wabah ini.

Dua orang lainnya meninggal di Provinsi Shandong dan satu orang meninggal di Provinsi Guangdong. Total, hingga Selasa (25/2) waktu setempat, sudah 2.663 orang meninggal akibat virus corona di wilayah China daratan. Dari jumlah itu, 2.563 orang di antaranya meninggal dunia di Provinsi Hubei.

  • Koalisi Pendukung Bubar, Perdana Menteri Timor Leste Mundur

Perdana Menteri (PM) Timor Leste Taur Matan Ruak menyatakan mundur dari jabatannya. Dia telah menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden Francisco Guterres.

Pengunduran diri ini dilakukan di saat negara kecil Asia Tenggara itu menghadapi ketidakstabilan politik baru setelah partai koalisi yang mendukung Ruak di parlemen bubar.

“Saya telah mengirimkan surat pengunduran diri ke presiden,” kata Ruak kepada para wartawan usai bertemu Presiden Guterres seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (25/2/2020).

Dikatakan Ruak, dirinya masih akan terus menjabat hingga pengunduran dirinya diterima presiden guna “menjamin pemerintahan tetap berjalan di negara kita”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *