Rusia dituding oleh pejabat Amerika Serikat bahwa mereka mendalangi penyebaran teori konspirasi bahwa AS merupakan dalang virus corona. Kabar tersebut menyebar di media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram.
Asal muasal corona memang laris menjadi bahan beragam teori, kadang-kadang liar. Salah satunya menyebut AS adalah pelakunya untuk melemahkan ekonomi China. Bahkan Bill Gates dituding ikut terlibat.
“Dengan menyebar disinformasi tentang coronavirus, aktor Rusia sekali lagi memilih untuk mengancam keamanan publik,” sebut Philip Reeker, pejabat Kementerian Luar Negeri AS yang dikutip dari BBC.
“Kami bisa melihat seluruh ekosistem disinformasi mereka, termasuk melalui televisi, website proxy dan ribuan persona media sosial palsu yang semuanya mengutarakan tema yang sama,” sebut Lea Gabrielle, kepala Global Engagement Center.
Beberapa tayangan soal teori konspirasi corona memang ditayangkan di televisi Rusia. Salah satunya berkisah soal kemungkinan perusahaan atau lembaga AS turut terlibat.
Menanggapi tudingan itu, pihak Rusia menyanggahnya. “Ini adalah cerita palsu yang disengaja,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia.
Perusahaan media sosial sendiri berupaya keras menangkal hoax soal corona. Facebook ataupun Twitter menyatakan baru-baru ini bahwa mereka giat melakukan bersih-bersih postingan yang tidak benar.