Warga Duga Limbah Radioaktif Sudah Lama Kotori Batan Indah

Warga Duga Limbah Radioaktif Sudah Lama Kotori Batan Indah

Seorang warga bernama Kusno (64) menduga limbah radioaktif sudah menumpuk selama 10 tahun di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Apa kata Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten)?

“Ya kemungkinan itu mungkin bisa saja ya,” kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan saat dihubungi, Sabtu (22/2/2020).

Lebih lanjut Indra mengatakan pihak Bapeten belum bisa menanggapi pernyataan warga tersebut tanpa ada landasan ilmiah. Menurut Indra, melalui indikasi dari sampel yang diambil dari lokasi, akan dihasilkan sebuah kesimpulan tentang jangka waktu keberadaan Cesium 137 di Tangsel.

“Kami ini belum mengetahui memang sampai berapa lama sih sebenarnya Cesium 137 itu ada di sana. Tapi dari simtom-simtom yang kami temukan secara teknis yang dilakukan analisa dari tim teknis kami, itu nantinya memang mengecut ke berapa lama. Tapi ini memang belum diketahui,” jelas Indra.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga yang merupakan pensiunan Badan Tenaga Nuklir (Batan) bernama Kusno (64) menduga limbah radioaktif sudah lama berada di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Kusno menduga limbah itu bahkan sudah menumpuk selama 10 tahun.

“Kalau melihat itu sudah lama (limbah radioaktif) kalau melihat sekitarnya, kemungkinan bisa (10 tahun),” ujar Kusno saat ditemui di lokasi, Selasa (18/2).

Dia juga menjelaskan limbah radioaktif tidak menyebar ke mana-mana, tetapi sifatnya hanya mengotori. Menurutnya, limbah itu juga bisa mengontaminasi lingkungan sekitarnya, tetapi setelah itu melebur dan hilang begitu saja.

“Bukan menyebar sumbernya, tapi mengotori sekitarnya. Iya mengontaminasi sekitarnya. Tetapi kecil, semakin jaraknya jauh, lama-lama menghilang. Radiasi itu lama-lama hilang, lama-lama meluruh. Kalau sudah menyebar, lama-lama meluruh,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *