Sindir Dewas TVRI, Komisi I DPR Ungkit Slogan ‘Media Pemersatu Bangsa’

Sindir Dewas TVRI, Komisi I DPR Ungkit Slogan ‘Media Pemersatu Bangsa’

Komisi I DPR ramai-ramai membela eks Direktur Utama (Dirut) TVRI Helmy Yahya yang dipecat oleh Dewas TVRI. Dewas TVRI dinilai bekerja tak baik sehubungan dengan pemecatan Helmy Yahya.

“Dalam beberapa hari ini setelah mendengarkan penjelasan, baik dari Direksi maupun Pak Helmy, saya cukup yakin sebetulnya tuduhan-tuduhan itu, tuduhan yang disampaikan oleh Dewas ini sudah banyak yang bisa terbantahkan,” kata anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Charles Honoris, dalam rapat dengar pendapat umum, di Komisi I, kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Lalu, Charles menilai kinerja Dewas TVRI saat ini tak baik. Ada kemungkinan pemberhentian Dewas TVRI bila kerjanya tak baik terkait pemecatan Helmy Yahya.

“Oleh karena itu, tadi Pak Nica sempat sampaikan kalau dari sisi aturan ada pasal pemberhentian untuk Dewas. Dan pemberhentian itu bisa dilakukan apabila Dewas tidak melakukan pekerjaannya dengan baik, tidak melakukan tugas dengan baik,” ujar Charles.

“Kalau menurut saya, Dewas sudah tidak melakukan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, ya setahu saya, saya mengusulkan DPR RI Komisi I merekomendasikan pembebastugasan terhadap Dewas TVRI,” sambungnya.

Rekan sefraksi Charles, Sturman Panjaitan, melontarkan pernyataan ringan kepada Helmy Yahya. Sturman bertanya apakah Dewas TVRI mendapatkan seragam ‘TVRI’.

“Ada pertanyaan ringan, Pak, dari saya satu, itu Dewas itu dapat nggak seragam yang baru?” tanya Sturman disambut tawa hadirin.

Pertanyaan Sturman bukan tak beralasan. Bila Dewas TVRI mendapatkan seragam, seharusnya TVRI dapat bersatu dari segala unsur. Menurutnya, lambang ‘TVRI’ di seragam jangan hanya dijadikan logo.

“Dapat Pak? Asli dapat semua Pak? Bapak yakin dapat? Karena di dada kanan Bapak itu, baju itu ada tulisan `Media Pemersatu Bangsa’. Tapi kok orang kurang bersatu Bapak? Agak aneh menurut saya, jangan sekadar logo gitu loh,” ucap Sturman.

Sementara itu, anggota Komisi I lainnya, Effendi Simbolon, menduga ‘ada yang marah’ terkait Helmy menyiarkan Liga Inggris di TVRI. Dia meminta Helmy menyadari hal tersebut.

“Pak tolonglah, ini ada yang marah sama Bapak, ada yang marah, masa Bapak nggak tahu, kita yang lebih tahu, orang baru dua minggu saya tahu urusan TVRI. Masa Pak Helmy nggak cerita, gini loh Pak, gini loh,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed