Banyak Sekolah Rusak, Di Mana Nadiem?

Banyak Sekolah Rusak, Di Mana Nadiem?

Bencana banjir yang melanda daerah DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Banten, menimbulkan kerugian harta benda bahkan sampai merenggut korban jiwa.

Bencana alam, termasuk banjir, selalu mendatangkan kerugian secara materi. Dampak karena banjir adalah kerugian yang menimpa masyarakat akibat kerusakan rumah, mobil maupun kehilangan barang berharga. Kerugian tersebut masih ditambah dengan aktivitas ekonomi yang lumpuh akibat banjir.

Begitu pula dengan gedung-gedung sekolah yang rusak akibat bencana banjir ini.

Terkait hal ini, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengaku belum melihat respon dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Ia pun menilai Nadiem sangat lamban.

Ubaid menyatakan banyak sekolah yang terkena dampak banjir. Namun, sampai saat ini sosok Nadiem belum terdengar aksinya.

“Belum ada respon dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Padahal banjir sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu,” ujar Ubaid dalam pernyataan persnya, Jumat (3/1).

“Mendikbud terkesan lamban, padahal banyak sekolah yang terkena dampak, akses ke sekolah terganggu bahkan fasilitas sekolah juga rusak,” ujarnya.

Ubaid juga mengemukakan sampai saat ini belum ada juga data berapa sekolah yang terkena dampak banjir.

“Mungkin Pak Menteri belum sadar, kalau sekolah juga bagian dari korban banjir,” lanjut dia.

Pelaksana tugas Dirjen Dikdasmen dan PAUD Kemendikbud, Harris Iskandar, mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan seragam sekolah pada korban banjir. Namun pihaknya belum merinci bagaimana teknis pendistribusian seragam tersebut.

Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim belum muncul ke publik sejak pergantian tahun. Padahal sejumlah kementerian telah melakukan kunjungan ke sejumlah tempat pengungsian.

Saat dikonfirmasi dengan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ade Erlangga Mardiasna, juga belum berkomentar banyak mengenai langkah yang akan dilakukan Kemendikbud terkait sekolah yang terendam banjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *