Hampir 80 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam sebuah serangan bom bunuh diri yang ditempelkan dalam sebuah truk di Mogadishu, Somalia pada Sabtu (28/12).
“36 orang terluka sedang dirawat di Rumah Sakit Receo Tayyip Erdogan, dan sembilan korban luka dalam operasi,” ujar Duta Besar Turki untuk Somalia Mehmet Yilmaz merujuk pada sebuah RS yang dibangun oleh Badan Koordinasi dan Kerjasama Turki pada 2015 yang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan Turki.
“Menurut indormasi yang kami miliki, hampir 80 orang tewas dalam serangan itu. Kami khawatir jumlah orang yang tewas dalam ledakan akan melebihi 100 (orang),” lanjutnya seperti dimuat Anadolu Agency.
Seraya mengecam serangan mematikan tersebut, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu memberikan ucapan bela sungkawa untuk para korban, termasuk 2 orang korban tewas yang merupakan warga negara Turki.
“Saya berharap rahmat Tuhan untuk dua warga negara Turki dan semua saudara Somalia yang tidak bersalah terbunuh dalam serangan itu. Kami akan terus mendukung Somalia. Perjuangan kami yang gigih melawan teror akan terus berlanjut,” ujar Cavusoglu.
Ledakan yang terjadi pada pagi hari tersebut berada di pinggiran barat daya ibukota, di sebuah persimpangan yang disebut dengan Ex-Control Afgoye. Persimpangan tersebut menjadi jalan lalu-lalang banyak orang.
Melihat serangan yang terjadi dilakukan pada jam sibuk masuk sekolah, banyak siswa yang menjadi korban dan diperkirakan akan terus meningkat.
Tidak ada klaim tanggung jawab dari pihak mana pun mengenai serangan mematikan ini.
