Diskusi akhir tahun yang diselenggarakan Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) dengan tema ‘Evaluasi Akhir Tahun dan Prospek Gubernur Anies’ digelar di Gedung Pasar Kenari, Jakarta Pusat, Kamis (27/12).
Diskusi ini dihadiri empat narasumber seperti Rocky Gerung sebagai pengamat politik, Wibi Android sebagai politisi Partai Nasdem, Arum Basuki dari peneliti Indopolling Network, dan Stanislaus Riyata sebagai pengamat intelejen dan keamanan negara.
Salah satu narasumber dari Peneliti Indopolling Network, Arum Basuki menuturkan, terlepas tidak adanya Wakil Gubernur, Anies Baswedan masih terus bekerja dalam pembangunan trotoar dan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang masih bisa dinikmati oleh masyarakat dan pelajar.
“Kita bisa lihat trotoarnya makin banyak, makin luas dan makin asri serta program KJP juga banyak dinikmati oleh pelajar di Jakarta,” tutur Arum.
Mengenai prospek di tahun depan Arum juga mengungkapkan masih ada waktu untuk Anies agar menarik kepercayaan masyarakat dengan prestasi.
“Masih ada sisa waktu untuk meningkatkan ke percayaan publik terhadap kinerja Anies, dengan menonjolkan prestasi, indikatornya seperti OK Otrip (program transportasi terintegrasi), OK-OCE (program entrepreunership) dan Rumah DP 0 rupiah,” ungkapnya lagi.
Kendati begitu, Arum tidak bisa memungkiri kritik yang terjadi saat ini ketika memasuki musim hujan adalah banjir.
“Memang yang menjadi kritik saat ini terutama ketika memasuki musim hujan kenapa muncul lagi banjir,” ujarnya.
“Diharapkan ada kebijakan lanjutan untuk mengenai bagaimana pengelolaan sampah sehingga tidak menimbulkan banjir dan genangan,” pungkas Arum.