Persib Bandung tengah dilanda isu kurang enak. Usai mencoret Kevin van Kippersluis dan Hariono dari daftar pemain untuk musim depan, striker andalan Ezechiel N’Douassel juga dikabarkan akan segera menyusul.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]
Hal ini diungkapkan Manajer Persib, Umuh Muchtar. Striker yang telah mengoleksi 15 gol pada musim ini tersebut disebut Umuh akan mundur.
“Ya dia memang milih mundur, tapi tetap kita bicara,” ungkap Umuh Muchtar kepada media, Senin (23/12).
“Saya sedang bujuk Eze, mudah-mudahan Eze tetap dengan Persib. Lalu, dia main seperti kemarin, tidak emosi, permainan dia akan berubah. Kalau Eze sampai nggak ada, ini agak sedikit waswas, tapi mudah-mudahan masih bisa,” lanjutnya.
Ketajaman Eze memang masih cukup mumpuni pada Liga 1 2019. Meski, jika dibanding musim sebelumnya, torehan golnya sedikit berkurang. Pada Liga 1 2018, Eze mampu mengoleksi 17 gol.
Selain itu, striker Timnas Chad ini sebenarnya masih terikat kontrak hingga 2020. Sehingga dia tak bisa serta merta mundur dari Persib.
Dihubungi terpisah, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono mengaku belum mengetahui kabar soal keinginan Eze untuk mundur.
“Saya belum tahu itu, karena Eze masih ada kontrak dengan kita sampai akhir tahun depan,” ucap Teddy.
Dalam Peraturan KPK itu disebutkan pembeda tugas antara Biro Humas dengan Jubir KPK. Dasar itulah yang kini digunakan Pimpinan KPK saat ini–Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata–untuk mencari sosok yang dapat mengisi posisi Jubir KPK.
