Gelombang nyinyiran tengah menghinggapi Partai Gerindra di akhir pekan ini. Perkara tersebut dipicu dari pernyataan yang dikeluarkan akun resmi partai besutan Prabowo Subianto itu di akun Twitter, @Gerindra.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]
Akun bercentang biru itu mengomentari sikap Kejaksaan RI dalam penerimaan CPNS yang menolak pelamar berorientasi seksual LGBT. Alasannya, karena setiap warga negara punya hak yang sama.
“Yang terhormat @KejaksaanRI, kami tidak setuju dengan keputusan penolakan Kejaksaan Agung terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan orientasi seksual LGBT. #SuaraGerindra,” kata Gerindra melalui akun Twitter resminya, Kamis (28/11).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan bahwa cuitan itu sebetulnya membawa pesan semua warga negara sama kedudukannya di mata hukum.
“Kami sudah tanya bahwa tidak ada maksud kecuali mereka ini ingin menyatakan bahwa semua pihak itu mempunyai hak yang sama di muka hukum,” ujar Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11).[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
Soal perilaku LGBT, dikatakan Dasco, Partai Gerindra tegas menolak LGBT tumbuh dan berkembang di Indonesia.
“Biar bagaimanapun perilaku LGBT, Gerindra dengan tegas menolak,” tegas Wakil Ketua DPR itu.
