Kesejahteraan Guru Belum Jadi Perhatian Utama Nadiem Makarim

Kesejahteraan guru belum juga menjadi perhatian utama, meski Hari Guru Nasional sudah diperingati sejak 25 tahun lalu.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon bahkan menyebut kesejahteraan guru belum menjadi perhatian utama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Hal itu tercermin dari naskah pidato bos Gojek tersebut.

“Dari teks pidato yg beredar di media, saya perhatikan Mendkibud lebih banyak memberikan “arahan” ketimbang “penghargaan” kepada para guru,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Senin (25/11).

Fadli mengingatkan bahwa semangat utama peringatan Hari Guru adalah untuk menghormati, mengapresiasi, dan meningkatkan kesejahteraan guru.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]

“Tapi sayangnya, pesan tersebut tak tercermin dalam pidato Kemdikbud tahun ini. Tentunya, ini patut menjadi pertanyaan kita bersama, kenapa isu kesejahteraan guru tidak ada dalam public address Mendikbud?” ujarnya.

Kunci pendidikan terletak pada kualitas tenaga pengajar. Hanya saja, menurut Fadli, hingga saat ini, pemerintah belum secara serius mengatasi problem kesejahteraan guru, terutama guru honorer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *