Pernyataan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama RI, Soekarno disebut akan menimbulkan kemarahan umat Islam.
Dewan pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Anton Tabah mengatakan, setiap ada orang atau kelompok yang menghina simbol-simbol Islam pasti akan membuat dunia marah.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]
Ketua Badan Koordinasi Penanggulangan Penodaan Agama (Bakorpa) itu menyatakan, pihaknya sudah melaporkan Sukmawati ke pihak kepolisian.
“Kita tahu setiap simbol-simbol Islam dihina pasti Muslim sedunia marah dan kemarahannya sering menggoncang dunia,” kata Anton Tabah, Kamis (21/11).
Anton mencontohkan kejadian kemarahan umat muslim yang disebabkan oleh penghinaan terhadap agama Islam. Ia menyebut, 16 anggota redaksi majalah Charli Hedbo Denmark pada tahun 2015 tewas karena membuat karikatur Nabi Muhamad dan menolak minta maaf.
Selain itu, Letnan polisi Mumtaz Husen menembak mati hakim Pakistan karena di sidang pengadilan mengatakan hukum Alquran sudah tidak update.v\
[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
Anton menjelaskan satu riwayat hadis tentang membela ketika simbol Islam dihina. Dia menyitir Hadist Bukhori yang diriwayatkan dari Aisyah RA.
“Jika ada dua pilihan hal yang baik maka Nabi SAW selalu milih yang termudah dan jika itu hal yang tidak baik ia menjauhinya dan jika dihina dirinya ia sabar tapi jika yang dihina Alloh atau Alqur’an atau kenabian maka ia jihad dan ia tuntut sampe manapun”.
“Kalau simbol-simbol Islam tersebut dihina pasti umat Islam marah karena memang diperintah untuk membelanya,” tandas Anton Tabah.