Usai Jumpa Pers di Jakarta, Mu Sochua Diciduk di Malaysia

Usai Jumpa Pers di Jakarta, Mu Sochua Diciduk di MalaysiaPemerintah Malaysia menangkap wakil pemimpin partai oposisi Kamboja, Mu Sochua, Kamis (7/11).

Dilansir dari Reuters, Sochua ditangkap ketika sedang diperiksa pihak imigrasi Bandara Internasional Kuala Lumpur. Saat diperiksa, Sochua menggunakan paspor Amerika Serikat.

Menurut Pejabat Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Malaysia Jerald Joseph, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Sochua dan pihaknya memutuskan untuk tidak mendeportasi Sochua ke Kamboja.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]

Lebih lanjut, Jerald menuturkan masih belum mengetahui ke mana pihak berwenang akan mengirim Mu Sochua.

Sebelum ditangkap Malaysia, pada Rabu (6/11), Sochua sempat mengadakan jumpa pers di Jakarta pada.

Duta Besar Kamboja untuk Indonesia Hor Nam Bora merasa keberatan dengan acara jumpa pers itu. Menurutnya, Sochua tidak seharusnya diberi forum. Tak hanya itu, Nam Bora juga meminta pemerintah Indonesia untuk menangkapnya dan mendeportasinya ke Kamboja.

Nam Bora mengklaim jika permintaan serupa juga telah diajukan ke negara-negara tetangga.

Sementara itu, jurubicara Kepolisian Nasional Kamboja Chhay Kim Khoeun mengatakan, Mu Sochua telah didakwa atas tuduhan kudeta.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]

“Ada surat perintah penangkapan untuknya. Kami benar-benar menginginkannya, tetapi kami tidak tahu apa posisi Malaysia,” kata Chhay.

Penahanan Sochua di Malaysia sendiri mendapat respons dari Wakil Direktur Human Right Watch Phil Robertson.

“Dia tidak melakukan kesalahan dan harus segera dibebaskan,” tutur Phil Robertson.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *