Eka Santosa: Sampah Harus Dimusnahkan bukan Dipindah Tempatkan

AKSI. Ketua Geraan Hejo, Eka Santosa merasa miris saat meninjau Kawasan Hutan Sarimukti yang dijadikan TPA sementara, dimana setelah 10 tahun berlalu belum ada upaya pemerintah untuk membebaskan areal tersebut dari ribuan ton sampah yang telah menggunung.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]

“Sementara kok 10 tahun, ini harus segera dihentikan jangan sampai hutan dialih pungsikan menjadi TPA ini sangat berbahaya,” papar Eka.

Lanjut eka, puluhan hektar hutan yang dialih pungsikan menjadi TPA tersebut itu menyebabkan tanah mengalami kerusakan, dan dalam jangka waktu yang sangat lama tanah itu tidak bisa ditanami.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]

“Sampah ditimbun kedalam tanah, ini akan mengakibatkan tanah mengalami kerusakan, butuh ratusan tahun tanah untuk bisa mengurai sampah plastik, jelas ini sangat berbahaya bagi lingkungan,” tegas eka.

Eka memandang pengolahan sampah yang dilakukan pemerintah setempat masih primitif, dimana sampah hanya diangkut dan dibuang di TPA yang mana menurut dia hal tersebut tidak memecahkan masalah.

“Sampah harus dimusnahkan bukan dipindah tempatkan, apapun teknologi yang dipakai oleh pemerintah setempat, yang penting sampah-sampah dimusnahkan agar kita bisa merdeka dari sampah,” pungkas Eka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *