Eka Santosa: Regulasi Pengelolaan Sampah Harus Dirubah

AKSI. Kondisi di seputar Waduk Jatiluhur pada Kamis, 31 Oktober 2019 tampak berbeda. Bedanya, hari itu digelar puncak perayaan hari habitat dunia dan hari kota dunia 2019.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]

Bertindak selaku tuan untuk peringatan kali ini Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur. Sedangkan Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR), Uu Ruzhanul Ulum (Wagub Jabar), dan beberapa Bupati serta Wali Kota di Jawa Barat, turut serta meramaikan kegiatan ini.

Basuki Hadimuljono dalam kesempatan ini, kembali menghimbau elemen masyarakat agar memperhatikan pengelolaan sampah. Menurutnya, penanganan sampah dimasa mendatang akan diprioritaskan pengerjaannya.

“Sampah dan inovasi perlu ditangani secara serius, janganlah menjadi tragedi seperti yang sudah-sudah.”

Pada pihak lain Eka Santosa, Ketua Umum DPP Gerakan Hejo yang di ajang ini kembali memperkenalkan inovasi mesin pemusnah sampah ‘Stungta’, yang dikenal hemat enerji dan ramah lingkungan, ditanya tentang progres masalah persampahan di Jawa Barat:

“Kalau jujur, tentu masih tak ada kemajuan. Sampah masih ditangani secara primitif. Ia hanya dibawa dari rumah warga ke TPS dengan sedikit model tambahan 3R, lalu ke TPA. In-efisiensi ada di berbagai lini. Akui saja kita memang tidak becus, hanya mengurus sampah dari dulu seperti ini,” ujarnya.

“Jika itu terkait dengan regulasi, maka regulasi pengolahan sampah harus di rubah agar kita bisa merdeka dari sampah,” tambah Eka.

“Sebelumnya, Jabar ini darurat lungkungan, sekarang, ya darurat sampah. Contoh kecil, hutan Perhutani di Sarimukti (Kab. Bandung Barat), sampai kapan akan dirusak keberadaan eko sistemnya oleh sampah dari wilayah Bandung Raya?” ujarnya saat tampil di depan peserta diskusi sore hari itu, yang memperkenalkan konsep KAMISAMA -Kawasan Minimasi Sampah Mandiri yang banyak mengundang perhatian para peserta.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]

Diketahui beberapa saar sebelumnya, kepada Eka dan tim yang memperkenalkan ‘Stungta’ serta KAMISAMA, Basuki Hadimuljono dan Mayjen TNI (Purn), Dedi Kusnadi Thamim selaku Ketua Harian Satgas Citarum Harum memotivasi agar mesin ‘Stungta’ dan konsep lainnya, tidak pernah berhenti diperkenalkan keunggulannya kepada masyarakat.

“Inovasi karya anak bangsa dengan segala kelebihannya, jangan berhenti diperkenalkan,” tutur Dedi Kusnadi Thamim.

Lainnya kepada redaksi Agus Warsito, Sekjen DPP Gerakan Hejo dan Betha Kurniawan selaku pimpinan divisi Hejo Tekno di Gerakan Hejo yang sepenuhnya menangani mesin ‘Stungta’, menyatakan optimis inovasinya dalam waktu dekat, akan bermanfaat langsung, dan digunakan sebagai salah satu solusi mengatasi masalah akut sampah di Jabar. “Malah, optimis ‘Stungta’ ini bisa menyelesaikan sebagian permasalahan sampah di negara kita.” (HS/MG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *