Eka Santosa: Penguasa Harus Hargai Para Pendiri Kab. Pangandaran

Impian DOB Pangandaran

Masih dalam ingatan Eka Santosa, tatkala wacana pemekaran wilayah Ciamis Selatan semakin membuncah di kalangan elit. “Kebetuan masih menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR RI (2004-2009), dimuat di HU Kabar Priangan (Rabu, 15 Mei 2006) pemberitaan tentang peluang pemekaran wilayah untuk Ciamis Selatan.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]

Sontak, katanya materi pemberitaan di atas, semakin memicu gelora sejumlah tokoh masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten ‘impian’ Pangandaran, yang kini mempunyai luas wilayah 168.509 Ha dengan luas laut 67.340 Ha.

“Yang khas dan menonjol dari wilayah ini memiliki panjang pantai sekitar 91 Km, dengan potensi kelautan dan perikanan, serta kepariwisataan yang bisa dikembangkan ke taraf daerah tujuan wisata (DTW) kelas dunia seperti Bali dan Lombok, misalnya,” jelas Eka Santosa.

Menutup perbincangan ‘riwayat singakt DOB Kab. Pangandaran’ bersama Eka Santosa, ia tak lupa menyebutkan jasa almarhum Prof. Dr. Dede Maryana:

“Beliau itu dari Unpad bersama akademisi dari ITB, Unigal, dan Bappeda Kab. Ciamis melakukan kajian akademis bidang kewilayahan, ekonomis, keuangan, dan potensi daerah,” ujar Eka Santosa yang tak lupa proses melahirkan DOB Kab. Pangandaran ini sempat terganjal oleh peristiwa Tsunami (17/7/2006), yang memakan 500-an korban jiwa dan harta benda bernilai ratusan juta rupiah.

Satu hal yang tidak dapat dilupakan menurutnya, bahwa tanpa adanya lobi-lobi khusus di tingkat Badan Legislatif di DPR RI, yang faktanya harus bermufakat dengan calon DOB lainnya di seluruh Indonesia, “Karena saat itu saya selaku Ketua Panja Pemekaran di Seluruh RI, saat duduk di Komisi II DPR RI, ini adalah mukzizat bagi DOB Pangandaran. Khususnya, mendorong dan memudahkan DOB ini diurus di tingkat pusat,” ujarnya yang terkarang menurut pengakuannya bila mengingat masa-masa perjuangan di DPR RI ini tiada bandingnya tantangan dan juga kemudahannya.

“Terpenting, ratusan ribu hingga jutaan warga Kabupaten Pangandaran sekarang dan nanti, dapat menggapai cita-citanya, yaitu terlepas dari ketimpangan dan belenggu isolasi maupun kemiskinan selama ini,” pungkas Eka Santosa sambil memberikan kata penutup – Selamat HUT Kabupaten Pangandaran yang ke – 7.” (HS/GUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *