Kasus penamparan yang diduga dilakukan Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat pada awal Oktober 2019 lalu terhadap aparatur sipil negara (ASN). Hal mana peristiwa ini sempat viral (durasi 38 detik) melalui video di ranah sosmed, rupanya terus berlanjut.
Paling anyar, pada Selasa siang, 15 Oktober 2019 ratusan anggota LSM Manggala Garuda Putih menggerudug DPRD Jabar, mengajukan sejumlah tuntutan.
“Dua hal kami ajukan: Pertama, Perdamaian dalam perbuatan tindak pidana tidak menghilangkan perbuatan pidananya, sehingga wajib bagi Kepolisian RI Restabes Bandung, segera melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan agar menjadi perhatian dan efek jera bagi pejabat yang sewenang-wenang,” papar Ketua Manggala Garuda Putih Kota Bandung, Deden Roni Juanda yang diamini rekannya Budi Anil yang mengaku sebagai ‘Panglima’ Mandala Kota Bandung.
“Kedua, Oknum yang melakukan pemukulan untuk segera diberhentikan dari jabatannya, agar diganti dengan wakil rakyat yang lebih mengedepankan etika dan kesopanan,” tambah dia.
Sementara itu M Ijudin Rahmat, SH, yang berperan sebagai Penanggung Jawab Aksi, menyatakan usai salah satu anggota DPRD Jabar dari Partai Gerindra Buky Wikagoe yang menemui massa aksi Manggala Garuda Putih, berharap kasus ini segera diselesaikan sesuai dua tuntutan di atas.
“Penuhi saja dua tuntutan kami. Semua ini kami lakukan demi menegakkan wibawa legislative di Jawa Barat,” pungkas Ijudin Rahmat.