Polisi Sebut Bripda Nesti Dipersiapkan JAD Bekasi Jadi Suicide Bomber

Polisi Sebut Bripda Nesti Dipersiapkan JAD Bekasi Jadi Suicide BomberBripda Nesti Ode Samili (23) yang terpapar paham radikal telah dipecat dari institusi Polri. Bripda Nesti juga terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.

Polisi menyebut Nesti dipersiapkan JAD Bekasi untuk menjadi pelaku bom bunuh diri atau biasa disebut pengantin.

“Dia (Nesti) dipersiapkan sebagai suicide bomber,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, seperti dilansir Antara, Sabtu (12/10/2019).

Polisi menyebut Nesti diduga terpapar paham radikal cukup dalam meski awalnya mempelajari paham radikal secara otodidak lewat melalui media sosial. Dia juga disebut pernah berinteraksi dengan pimpinan JAD Bekasi, Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba.

Dia menyebut tim dari Densus 88 masih mendalami kemungkinan-kemungkinan Bripda Nesti membocorkan informasi tentang kepolisian kepada JAD.

Dedi mengatakan Polri akan menindak tegas kasus terorisme. Dia mengatakan anggota Polri yang terlibat pada terorisme akan turut dihukum.

“Kami tegas, siapapun, baik masyarakat atau polisi yang masuk jaringan teroris, kalau terbukti akan dihukum,” katanya.

Bripda Nesti sebelumnya berdinas di Polda Maluku Utara. Bripda Nesti dua kali ditangkap Densus 88 Antiteror. Pertama kali, Bripda Nesti ditangkap Polda Jawa Timur saat dia mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, dan hendak ke Surabaya. Kedua, Bripda Nesti kembali ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Yogyakarta pada akhir September 2019.

Bripda Nesti ditangkap lantaran berada di bawah pengawasan Densus 88 dan diduga aktif dalam kegiatan-kegiatan bersama kelompok radikal. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra jika dalam sidang kode etik terbukti menganut paham radikal, Nesti akan dipecat dari institusi.

“Pertama, terpaparnya sudah juga begitu dalam, dilihat dari media sosial, ditandai dengan yang bersangkutan aktif terafiliasi dengan JAD. Ini jelas ada kaitan dengan Saudara Abuzi, jaringan teroris yang kita amankan dua minggu lalu di Bekasi,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/10).

“Yang paling jadi kunci penting, jelas dia tersambung link-nya dengan JAD,” sambung Asep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *