Jepang Dilanda Topan Hagibis, 1,6 Juta Orang Diserukan Mengungsi

Jepang Dilanda Topan Hagibis, 1,6 Juta Orang Diserukan MengungsiJepang dilanda Topan Hagibis hari ini. Satu orang dilaporkan tewas terkait ‘topan super’ yang menimbulkan hujan deras dan angin kencang ini. Topan ini telah memicu perintah evakuasi bagi lebih dari 1,6 juta orang.

Dikategorikan sebagai “luas dan sangat kuat”, topan ini juga telah memaksa pembatalan dua pertandingan Rugby World Cup, mengganggu Grand Prix Jepang dan membatalkan lebih dari 1.600 penerbangan.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperkirakan, topan dahsyat ini akan menerjang wilayah Jepang tengah atau timur pada Sabtu malam waktu setempat, dengan mendatangkan angin berkecepatan hingga 216 kilometer per jam. Namun beberapa jam sebelum bagian terburuk dari topan dahsyat itu tiba, Topan Hagibis telah menewaskan satu orang di Chiba, sebelah timur Tokyo, yang juga dilanda topan dahsyat bulan lalu.

“Seorang pria berumur 49 tahun ditemukan dalam sebuah truk kecil yang terguling. Dia dikirimkan ke rumah sakit namun dikonfirmasikan meninggal,” ujar juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Ichihara di Chiba, seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (12/10/2019).

Media-media lokal memberitakan, Hagibis diprediksi akan menjadi topan pertama yang dikategorikan “sangat kuat” yang menerjang pulau utama Honshu sejak tahun 1991, ketika sistem kategori badai mulai diperkenalkan.

Hingga Sabtu siang waktu setempat, sekitar 1,64 juta orang di wilayah terdampak telah dikenai perintah evakuasi non-wajib, dengan otoritas setempat menyerukan warga lanjut usia, difabel dan mereka yang memiliki anak-anak kecil untuk segera mengungsi ke tempat lain.

JMA menyatakan Hagibis merupakan topan luas yang diperkirakan akan mendatangkan “angin brutal dan ombak ganas” di banyak wilayah di Honshu. Hujan deras yang akan turun telah memicu peringatan terjadinya banjir. JMA telah mengeluarkan peringatan akan terjadinya angin kencang, gelombang tinggi, tanah longsor dan banjir serius untuk banyak wilayah di Honshu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *