Hari Kedua The Papandayan Jazz Fest 2019 Makin Seru

Hari Kedua The Papandayan Jazz Fest 2019 Makin SeruPergelaran hari kedua The Papandayan Jazz Fest 2019 telah dimulai, ratusan penonton terlihat memadati lokasi acara yang digelar di hotel The Papandayan. Festival jazz tahunan ini merupakan kalender event tahunan korporasi beberapa lini bisnis Media Group yang terdiri dari The Papandayan, ID.M sebagai event organizer dan 3 platform media utama Media Group yakni Metro TV, Medcom.id dan Media Indonesia.

Setelah kemarin terhipnotis dengan lagu-lagu yang dibawakan Glenn Fredly, di hari kedua ini tentunya The Papandayan Jazz Fest 2019 semakin seru dan meriah. Selain cuaca yang sangat bagus, line up musisi hari ini juga sudah dinanti-nanti oleh para pecinta jazz yang hadir. Bahkan sebelum performance jam 2 dimulai banyak penonton yang sudah berdatangan ke The Papandayan Jazz Fest 2019.

Mirten Lounge – The Papandayan menjadi venue pertama pada kali ini, penampilan Venche Music School sukses menarik perhatian para penonton yang datang. Tidak sampai disitu, Nissan Fortz Project juga tampil dengan membawakan lagu-lagu yang sangat asik untuk didengar. Kegiatan dilanjutkan bedah film: John Coltraine dengan narasumber Agus Basuni dan Aji Wartono, disambung penampilan dari Dennis Junio Quartet.

Acara di venue Mirten Lounge – The Papandayan ditutup dengan permainan saxophone oleh Trio Saxx in the City yang beranggotakan Nicky Manuputty, Tommy Pratomo dan Damez Nababan dan merupakan penampilan yang paling ditunggu-tunggu oleh pengunjung TPJF 2019.

Saxx In The City sukses “memanaskan” Mirten Lounge dan membuat takjub para penonton dengan kepiawaian setiap anggotanya dalam memainkan Saxophone, tak sedikit penonton yang ikut bergoyang dan turut bernyanyi atau sekedar menghentakan kaki di setiap musik yang dibawakan.

Saxx in The City

Berpindah ke venue kedua yaitu HB Grill Garden – The Papandayan, hadir Co Exist dan Ammy Kurniawan Band yang membuat sore hari kedua The Papandayan Jazz Fest 2019 ini semakin hangat. Di penghujung penampilan Ammy Kurniawan Band, penonton dikejutkan dengan surprise performance mereka bersama Annabelle.

Venue ketiga yaitu TP Stage tidak ketinggalan seru, Harra Music (Fajar Adinugroho) sukses mengajak para penonton yang hadir untuk ikut bergoyang dan menyanyikan bersama lagu Berharap Tak Berpisah. Tidak sampai disitu, pada pukul 5 sore Grace Sahertian tampil membawakan beberapa buah lagu dilanjutkan dengan penampilan dari Journey to Magical Island (Barry Likumahuwa, David Manuhutu, Matthew, Grady, Albert).

Journey to Magical Island

Pukul 8 malam Suagi Grand Ballroom – The Papandayan sudah dipenuhi para penonton. Krakatau tampil membuka performance di venue utama The Papandayan Jazz Fest 2019. Penampilan mereka malam hari ini sungguh mengagumkan, ada sekitar 6 (enam) lagu mereka bawakan. Lagu berjudul Kau Datang sukses membawa penonton bernostalgia. Penampilann mereka ditutup sempurna dengan lagu berjudul Gemilang.

Rangkaian The Papandayan Jazz Fest 2019 hari kedua ditutup dengan tepukan riuh para penonton menyambut penampilan dari Tulus yang naik ke panggung di iringi dengan intro lagu Gajah. Dikesempatan kali ini Tulus tampil membawakan 10 (sepuluh) lagu, antara lain Jangan Cintai, Lagu Untuk Matahari, Ruang Sendiri, Monokrom, Labirin, Tukar Jiwa, Adu Rayu, 1000 Tahun, Teman Hidup dan Sewindu.

Di setiap lagu yang dibawakan, pria kelahiran Sumatera Barat ini selalu berbagi kisah di balik lagu-lagu yang dia bawakan. Ditengah pertunjukan, Tulus mengajak 2 penonton untuk menyanikan intro lagu Tulus yang menjadi favourite mereka. Betapa kagetnya Tulus ketika kedua penonton tersebut menyanyi, karena tidak disangka kedua penonton tersebut memiliki suara yang sangat merdu. Lagu berjudul Sewindu menjadi penutup penampilan Tulus di The Papandayan Jazz Fest 2019 semakin sempurna, karena di tahun ini tepat sewindu pula Tulus meramaikan belantika musik tanah air.

The Papandayan Jazz Fest Menghadirkan Art Exhibition & Pasar Jazz

Tidak hanya musik, The Papandayan Jazz Fest 2019 juga menghadirkan Art Exhibition bekerjasama dengan TERIKAT (Himpunan Mahasiswa Kriya ITB). Mereka menampilkan aneka hasil karya seni kriya, tidak hanya itu mereka juga menampilkan live performance membuat salah satu karya seni kriya.

Selain Art Exhibition, di The Papandayan Jazz Fest 2019 ini juga menampilkan Pasar Jazz sebagai bentuk support The Papandayan kepada produk local. Ada lebih dari 15 booth UKM yang meramaikan Pasar Jazz kali ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed