Dosen IPB Rekrut Langsung Eksekutor Lapangan dari Ambon

Dosen IPB Rekrut Langsung Eksekutor Lapangan dari AmbonDosen IPB Abdul Basith (AB), terduga perencana kerusuhan saat aksi Mujahid 212 bertajuk “Selamatkan NKRI” di Jakarta beberapa waktu lalu memang memiliki peranan yang cukup sentral.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menguraikan bahwa AB mampu mengendalikan orang-orang untuk melakukan tindakan anarkis.

“Baik penyerangan, perusakan maupun pelemparan bom-bom yang sudah dipersiapkan,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/10).

AB yang sudah berstatus sebagai tersangka perencanaan kerusuhan juga memiliki peran dalam merekrut eksekutor lapangan. Dia bahkan turut berperan sebagai donatur rencana aksi.

“Contoh tersangka Sugiono alias Laode didatangkan langsung dari Ambon dan dibiayai oleh yang bersangkutan,” urai Dedi.

Abdul Basith merekrut Sugiono alias Laode lantaran dinilai mampu untuk merakit bom molotov maupun bom ikan. Lalu tersangka AB mentransfer uang Rp 1 juta kepada Laode untuk membeli bahan bom molotov.

Kemudian, sambung Dedi, Sugiono alias Laode merekrut lima orang lainya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Laode Adi, Laode Aluani, Jahlanraali, Laode Esamiun dan Yudhi Ferdian.

“Kelimanya merupakan eksekutor lapangan,” jelas Dedi.

Sementara tersangka lainnya yakni Okto Siswantoro, jelas Dedi, berperan sebagai koordinator eksekutor lapangan. Okto juga menerima dana dari Abdul Basith.

Untuk tersangka Pati TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama (purn) Sony Sansoto yang ikut diamankan bersama pelaku lainya, Polri sudah menyerahkan sepenuhnya kepada POM TNI AL untuk dilakukan pemeriksaan internal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *