Revolusi, Jika Pemerintah dan Aparat Langgar Konstitusi

Revolusi, Jika Pemerintah dan Aparat Langgar KonstitusiPembela Tanah Air (Peta) menggaungkan revolusi di Aksi Mujahid 212 bertajuk “Selamatkan NKRI” di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9).

Panglima Peta, Mayor (Purn) TNI Muhammad Saleh mengatakan bahwa revolusi harus dilakukan jika penguasa dan aparat keamanan melanggar konstitusi.

Untuk itu, dia mengingatkan kepada aparat keamanan baik TNI maupun Polri agar tidak bersifat represif terhadap rakyat yang sedang menyampaikan aspirasinya.

“Wahai TNI, Polri, kalian adalah pagar negara, alat negara, rakyat bukan musuhmu,” teriak Mayor (Purn) Muhammad Saleh saat orasi di atas mobil komando, Sabtu (28/9).

Aparat keamanan, sambungnya, tidak boleh ikut-ikutan melanggar konstitusi. Sebab, jika pemerintah melanggar konstitusi dan aparat melakukan hal yang sama, maka akan terjadi kekacauan di mana-mana. Satu-satunya cara untuk menjaga NKRI ialah revolusi.

“Saya ingatkan satu hal, jika eksekutif dan legislatif tidak bersatu menjalankan konstitusi NKRI, maka hanya satu jalan terakhir yang akan kita lakukan yaitu revolusi, revolusi, revolusi,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *